TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
NAMA : NOVIASARI
NIM : 11160683
DOSEN : SEPTIA LUTFI, S .Kom, M. Kom.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang
atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Sistem Informasi Manajemen. Dalam Penulisan makalah
ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu
dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Informasi
B. Sistem
C. Sistem Informasi Manajemen
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abad 20 yang lalu serinng disebut abad informasi
karena kenyataan bahwa informasi sangat penting dalam kehidupan manusia,
termasuk juga dalam kehidupan bisnis.dengan informasi manusia dapat memperoleh
apa yang telah terjadi pada lingkungannya bahkan dari luar lingkungannya.
Informasi dari berbagai unsur perusahaan menjadi perhatian bagi para manajer
perusahaan dalam pelaksanaan transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan.
Tanpa informasi internal maupun informasi eksternal,
sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan.
Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan,
sedangkan informasi eksternal diperoleh baik dari alat-alat komunkasi modern
seperti mass-media, alat-alat komunikasi seperti telepon, handphone, TV, atau
dari internet.
Kemajuan alat komunikasi pada melinium ketiga semakin
mempermudah perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan
terutama dalam berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah
sebabnya sangat dirasakan pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi
pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itulah focus utama dari system
informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar
dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
System informasi manajemen telah ada jauh sebelum
teknologi informasi yang berbasiskan computer hadir. Akan tetapi dengan adanya
computer sebagai salah satu bentuk revolusi dalam teknologi informasi, computer
telah dengan menakjubkan mampu memproses data secara cepat dan akurat bahkan
menyajikan informasi yang sekiranya dilakukan secara menual tanpa bantuan
computer memerlukan waktu berhari-hari bahkan bermingggu-mingggu.
Dalam kenyataannya, peran System Informasi Manajemen
akan lebih terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi perusahaan-perusahaan
besar, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan
dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan
perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam
aplikasinnnya, suatu perusahaan perlu menimbang-nimbang kepentingan penggunaan
system informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah
tenaga kerja, pola kominikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis
dalam lingkungannya.
BAB II
MATERI SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN BAB 1 SAMPAI 14
Introduction to Computer-Based Information Systems
SEJARAH SISTEM INFORMASI
Sejarah system informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana peranti
keras telah mengalami evolusi dan bagaimana penerapannya dari waktu ke waktu.
Dalam waktu yang sama, aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang
sebelumnya digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana,
menjadi sistem yang dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah
lainnya.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Inti dari sebuah komputer adalah prosesornya. Prosesor yang
dikendalikan oleh sebuah system operasi seperti Windows XP, mengelola alat
input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses
Sentral (Central Processing Unit-CPU) mengendalikan seluruh komponen
lain. Memori Kases Acak (Random Access Memory-RAM) betindak sebagai
tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin
cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya.
EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER
1.
Sistem
fisik suatu perusahaan adalah suatu system terbuka (open system) yang
berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik.
2. System
Pemrosesan Transaksi
model dari sistem pemprosesan transaksi.
3. Sistem
Informasi Manajemen
System informasi manajemen-SIM (management information System-MIS)
didefinisikan sebagai suatu system berbasis computer yang membuat informasi
tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
Definisi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem => Suatu susunan yg teratur dari
kegiatan-kegiatan yg saling berkaitan dan susunan prosedur-prosedur yg saling
berhubungan,yang melaksanakan dan mempermudah
kegiatan
utama organisasi/institusi.
Data => Terdiri atas fakta dan angka yg biasanya
tdk bermanfaat karena volumenya yg besar dan sifatnya yg masih belum diolah.
Informasi => Data yg telah diproses/di olah
sehingga memiliki arti atau manfaat yg berguna.
Manajemen => Sebagai PROSES, manajemen adalah
kegiatan yg dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara
bersama-sama atau melibatkan org lain demi mencapai tuiuan yang sama sebagai
SUBJEK, manajemen adalah orang yg melaksanakan kegiatan tersebut.
Sistem Informasi Manajmemen => jaringan prosedur
pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem dgn maksud memberikan
informasi yg bersifat Intern dan ekstern kepada manajemen, sebagai dasar
pengambilan keputusan.
SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak,
yaitu :
Peranti
lunak pembuat laporan (report-writing software) yang menghasilkan
laporan berkala maupun laporan khusus.
Model
matematis menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi
atas operasi perusahaan.
4. Sistem Kantor Virtual (Virtual Office System)
yaitu
melakukan aktivitas kantor tanpa tergantung pada satu lokasifisik tertentu.
5. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision
Support System)
suatu system yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer
memecahkan satu masalah.
6. Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
(Entreprise Resource Planning System)
Suatu system perencanaan sumber daya perusahaan (Entreprise Resource
Planning System-ERP) adalah system berbasis computer yang memungkinkan
manajemen seluruh sumber daya perusahaan dalam basis keseluruhan organisasi.
MANAJER SEBAGAI PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Tingkat-tingkat
Manajemen (dapat mempengaruhi sumber informasi maupun bentuk penyajian
infomasi)
PERANAN INFORMASI DALAM PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN
Pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang manajer
dan merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan.
Menurut Simon, pemecah masalah harus memiliki informasi dan terlibat dalam :
Aktivitas
Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
Aktivitas
Perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan
tindakan.
Aktivitas
Pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
Aktivitas
Peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
Profesi dalam Bidang Sisten Informasi
Kelompok
pertama,
mereka
yang bergelut didunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang
system operasi database maupun system aplikasi, pada lingkungan ini terdapat
pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya :
Sistem
analis, meruakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakandan desai system yang akan dikembangkan.
Programmer,
merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis,
yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai dengan system
yang dianalisa sebelumnya .
Web
Designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analisi dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis
web.
Web
Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang telah
dirancang sebelumnya.
Kelompok kedua
mereka yang bergelut dibidang perangkat keras (hardware). pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik dalam pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat system computer.
• Networking engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.
Kelompok tiga
mereka yang berkecimpung dalam operasiaonal sisteminformasi. pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• EDP Operator, orang orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan elektronik data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atauorganisasi lainnya.
• System administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi dalam system, melakukan pemeliharaan system, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system, serta hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan operasional dalah sebuah system.
• Mis director, orang yang memliki wewenang paling tinggi dalam sebuah sisem informasi, melakukan manajemen terhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
mereka yang bergelut dibidang perangkat keras (hardware). pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik dalam pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat system computer.
• Networking engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.
Kelompok tiga
mereka yang berkecimpung dalam operasiaonal sisteminformasi. pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
• EDP Operator, orang orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan elektronik data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atauorganisasi lainnya.
• System administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi dalam system, melakukan pemeliharaan system, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap system, serta hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan operasional dalah sebuah system.
• Mis director, orang yang memliki wewenang paling tinggi dalam sebuah sisem informasi, melakukan manajemen terhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
Kesimpulan
Sistem
informasi adalah suatu system virtual; datanya mencerminkan system fisik dari
sebuah perusahaan.
Sistem
informasi digunakan oleh para manajer, nonmanajer, profesional, dan orang-orang
di luar perusahaan.
Memahami
teknologi dan dampaknya pada pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang
sangat penting artinya bagi manajemen yang baik.
Using Information Technology to Gain Competitive
Advantage
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
Sebuah
perusahaan adalah suatu system fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah
system virtual. System fisik perusahaan merupakan suatu system terbuka dimana
ia berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya
dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan.
1.
Model
Sistem Umum Perusahaan.
Model ini menampilkan arsitektur bagi seluruh jenis organisasi dalam bentuk sebuah system.
Model ini menampilkan arsitektur bagi seluruh jenis organisasi dalam bentuk sebuah system.
Aliran
sumber daya fisik.
Aliran
sumber daya virtual.
Mekanisme
pengendalian perusahaan.
Lingkaran
umpan balik (feedback loop).
2.
Aliran
Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya
melalui aliran sumber daya lingkungan (environmental resource flows). Beberapa
sumber daya mengalir lebih sering daripada sumber daya lainnya. Aliran-aliran
yang umum terjadi meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku
kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang saham, dan aliran bahan baku dari
pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah
(seperti untuk penelitian), aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian
barang dagangan), dan aliran pegawai kepada pesaing (karyawan yang
“dibajak”oleh perusahaan lain).
MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK-MANAJEMEN RANTAI
PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Manajemen rantai pasokan (supply chain management)
dan terdiri atas aktivitas-akitivitas berikut ini :
Meramalkan
permintaan pelanggan
Membuat
jadwal produksi
Menyiapkan
jaringan transportasi
Memesan
persediaan pengganti dari para pemasok
Menerima
persediaan dari pemasok
Mengelola
persediaan (bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi)
Melakukan
produksi
Melakukan
transportasi sumber daya kepada pelanggan
Melacak
aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Di dalam bidang system informasi, keunggulan
kompetitif (competitive advantage)mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal
mendapatkan keunggulan strategis, taktis maupun operasional
Keunggulan
Strategis (Strategic advantage)
Keunggulan
Taktis (Tactical advantage)
Keunggulan
Operasional (Operational advantage)
TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Sistem
informasi global (global information system - GIS) diberikan untuk suatu system
informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara.
Berikut
beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengambang GIS:
• Kendala-kendala
Politis
• Rintangan
Budaya dan Komunikasi
• Masalah-masalah
Teknologi
Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)
Merupakan aktivitas mengakuisisi data, memproses data
menjadi informasi, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dengan cara yang
paling efektif, dan menghapus informasi pada waktu yang tepat.
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN
PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)
Definisi
sempit dari e-commerce yaitu menyatakan bahwa hanya
transaksi-transaksi yang melintas batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan
sebagai e-commerce. Jika suatu transaksi berada di dalam batas
perusahaan, orang-orang ini akan menyebutnya sebagai transaksi bisnis
elektronik.
Sedangkan
berdasarkan pandangan luas menyebutkan bahwa e-commerce
dapat memfasilitasi operasio internal maupun eksternal perusahaan.
E-commerce di Luar Batas perusahaan
E-commerce bisnis-ke-bisnis konsumen (business-to-consumer-B2C) mengacu pada
transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk. E-commerce
bisnis-ke-bisnis (business-to-business-B2B) mengacu pada transaksi antar bisnis
dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.
Manfaat- manfaat yang diharapkan dari
E-Commerce :
Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat
mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini
diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama :
Perbaikan
layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan.
Perbaikan
hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan.
Peningkatan
imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik.
Kendala-kendala E-Commerce
Biaya
yang tinggi.
Kekhawatiran
akan masalah keamanan.
Peranti
lunak yang belum mapan atau belum tersedia.
Ruang Lingkup E-commerce
Ketika anda membaca bagian ini, pahamilah bahwa e-commerce bersifat dinamis dan
ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu hanya beberapa bulan. Anda
hendaknya mengunjungi WWW.CENSUS.GOV dan hubungkan ke halaman
Web E-Stats untuk mengetahui angka-angka e-commerce yang terakhir.
E-commerce menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di
Amerika Serikat selama tahun 2003. E-commerce telah mencapai tingkat
pertumbuhan tahunan lebuh dari 15 persen setiap tahunnya selama lima tahun
terakhir.
E-commerce memiliki arti penting khususnya bagi beberapa segmen tertentu
perekonomian AS karena memang menyumbangkan persentase dolar penjualan dalam
jumlah besar dalam segmen-segmen tersebut.
INTELEGENSI BISNIS (BUSINESS INTELEGENCE)
Inteligensi
bisnis (business intelligence-BI) adalah aktivitas pengumpulan informasi
mengenai unsur-unsur di dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan.
Suatu mesin pencari (search engine) adalah suatu
program komputer khusus yang menanyakan satu kata atau kelompok kata kepada
pengguna untuk dicari.
Yahoo! (WWW.YAHOO.COM), Excite (WWW.EXCITE.COM),
AltaVista (WWW.ALTAVISTA.COM),
MSN (WWW.MSN.COM),
Google (WWW.GOOGLE.COM),
dan AskJeeves (WWW.ASKJEEVES.com)
adalah sebagian kecil situs-situs mesin pencari dan portal populer yang
tersedia bagi pengguna untuk mencari informasi yang diakses melalui web.
Manfaat IOS
Efesiensi
Komparatif
Efensiensi
internal perbaikan dalam operasi- operasi perusahan itu
sendiri, sehingga memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data
dengan cepat dan mengambil keputusan dengan cara yang lebih cepat lagi.
Efesiensi
interorganisasional meliputi perbaikan yang di peroleh melalui kerja sama
dengan perusahaan – perusahaan lain.
Kekuatan
Penawaran : Kemampuan sebuah perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan
para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan perusahaan itu sendiri.
Kekuatan
ini diambil dari tiga area dasar :
Fitur
–fitur produk yang unik .
Menurunkan
biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian.
Meningkatkan
biaya perpindahan.
EDI
EDI terdiri atas transmisi data langsung komputer-ke-komputer dalam suatu
format struktur yang dapat dibaca oleh mesin. Meskipun EDI merupakan teknologi
yang lebih lama, ia tetap penting karena memfasilitasi sebagian besar mayoritas
perdagangan B2B. Transmisi memungkinkan data dipindahkan atau diterima tanpa
harus mengetik ulang. Jalur komunikasi, peranti keras komunikasi, dan jasa-jasa
pendukung untuk EDI pada umumnya diberikan oleh perusahaan telepon (AT&T,
MCI, dan lain-lain.
Ketika jasa yang menjalankan dan mengelola jalur komunikasi (yang kadang
disebut sirkuit) diberikan selain jalur itu sendiri, disebut juga jaringan
bernilai tambah (value added network-VAN).
EDI adalah implementasi dominan dari suatu IOS> lebih dari dua per tiga
e-commerce dilaksanakan dengan menggunakan EDI, dibandingkan dengan
alternatif-alternatif IOS lainnya.
Ektranet
Ekstranet (extranets) adalah cara lain dari membuat
suayu IOS. Cara ini memungkinkan dibaginya informasi berbasis komputer yang
sensitif dengan perusahaan lain dengan menggunakan teknologi informasi yang
pada umumnya dihubungkan dengan internet. Perusahaan menggunakan ekstranet
melalui kolaborasi dengan pemasok-pemasok dan pelanggan-pelanggan besar yang
telah dipercaya. Keamanan dan privasi mendapat perhatian yang serius, sehingga
ekstranet biasanya diamankan dibalik suatu firewall. Firewall hanya mengizinkan
pengguna yang terotorisasi saja yang dapat mengakses informasi perusahaan.
Sekutu-sekutu Bisnis Proaktif dan Rekreatif
Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk menerapkan
IOS, perusahaan tersebut dapat melakukan dalam cara proaktif dan rekreatif.
Sponsor IOS pada umumnya mengambil pendekatan proaktif, merangsang minat akan
IOS dan mendorong partisipasi di dalam jaringan. Para partisipan pada umumnya
merespons dengan cara yang rekreatif, menerima atau menolak penawaran sponsor
untuk menerapkan IOS.
Pengaruh Penerapan
Pada satu artikel Decision Sciences tahun 1995, dua
profesor SIM G. Premkumar dan K. Ramamurthy mempelajari faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi keputusan untuk menerapkan suatu IOS. Mereka
mengidentifikasikan empat faktor yang menentukan apakah perusahaan akan
mengambil langkah proaktif atau reaktif.
Tekanan
kompetitif.
Penggunaan
kekuasaan.
Kebutuhan
internal.
Dukungan
manajemen puncak.
Manfaat – manfaat tidak langsung IOS
Mengurangi
kesalahan.
Menurunkan
biaya.
Meningkatkan
efisiensi operasional.
Meningkatkannya
kemampuan untuk bersaing.
Memperbaiki
hubungan dengan sekutu dagang.
Memperbaiki
layanan pelanggan.
Strategi B2C untuk E-commerce
Nilai uang e-commerce B2B membuat nilai uang e-commerce B2C terlihat begitu
kecil. Hanya sekitar 6 persen dari nilai e-commerce dihasilkan oleh B2C. Jadi,
mengapa memahami strategi bisnis untuk e-commerce untuk B2C menjadi begitu
penting?
Dua alasan adalah semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk
pengiriman digital dan semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi
keengganan mereka untuk melakukan pembelian menggunakan web. Kecepatan
komunikasi yNg lebih cepat bagi komputer-komputer rumahan juga telah membuat
pengiriman produk-produk digital menjadi lebih prakktis. Kekhawatiran akan
pencurian informasi, seperti informasi kartu kredit, telah digantikan dengan
penerimaan.
Produk-produk digital
Dunia hiburan telah menjadi salah satu produk awal
yang mengambil mafaat dari internet. Lagu, album, film dan produk-produk serupa
dapat dibeli dari situs-situs Web seperti (WWW.SONY.COM). Program-program komputer dan
peningkatannya, seperti peranti lunak antivirus, seringkali dijual menggunakan
Web sehingga pelanggan akan mendapatkan versi yang paling akhir. Jasa-jasa juga
dapat dikirimkan melalui Internet, Lending Tree (WWW.LENDINGTREE.COM)
memungkinkan para pengguna mendapatkan hipotek dan melakukan pendanaan kembali
rumah mereka melalui internet.
Produk-produk Fisik
Barang-barang fisik dapat dikonsusmi melalui web,
sebagai gantinya harus dikirimkan kepada pelanggan. Perusahaan yang bergerak
dalam e-commerce dapat tinggal menggunakan jasa perusahaan pengiriman surat
atau barang swasta daripada memberikan jasa itu sendiri. Sebagian besar
perusahaan jasa pengiriman populer menawarkan jasa yang melengkapi aktivitas
B2C sebuah perusahaan. Pelanggan dapat menggunakan situs web pengirim untuk
melacak status kemajuan paket dari perusahaan sampai pengirimnya hingga ke
depan pintu depan rumah mereka. Dengan akses ke situs web pengirim, pelanggan
akan dapat memiliki lebih banyak informasi dan kendali atas pengiriman pelacak
secara online dapat membuat penjualan B2C lebih menarik.
Penjualan Maya Versus Campuran
Penjualan maya (virtual sales) adalah penjualan yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan yang tidak mengoperasikan tempat berjualan
fisik. Dengan penjualan maya, tidak ada toko di mana pelanggan dapat masuk dan
membeli produk. Penjualan campuran (hybrid sales) adalah terjadi ketika
perusahaan memiliki tempat penjualan secara fisik dan situs web di mana
pelanggan dapat membeli produk. Kedua strategi penjualan eceran ini perlu
menginformasikan biaya dan fitur produk kepada pelanggan, mengatur pembayaran
pelanggan, dan menghasilkan pengiriman produk.
Kesulitan yang dihadapi Oleh Penjualan Maya
Satu kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan yang
menawarkan penjualan maya adalah memberikan informasi produk yang dibutuhkan
tanpa membingungkan pelanggan. Penjualan maya paling sering dipergunakan ketika
perusahaan tidak dapat membangun sebuah tempat perjualan fisik atau menemukan
tempat berjualan fisik yang layak secara ekonomis. Penjualan campuran terkadang
disebut sebagai operasi brick and clik. Kebanyakan perusahaan memiliki tempat
berjualan karena biasanya hal tersebut dibutuhkan untuk rencana bisnisnya.
Office depot memiliki tempat berjualan sebelum penjualan
Pemerintahan Elektronik
Pemerintahan juga dapat mengambil manfaat dari
e-commerce, satu contoh adalah polk country di Florida. Kantor pajak polk
country menggunakan layanan online untuk melelang sertifikat pajak bumi dan
bangunan pada tahun 2005. Sertifikat pajak adalah cara bagi pemerintah daerah
untuk menagih pajak bumi dan bangunan yang belum dibayar. Pemerintah daerah
akan menentukan kapan pembeli sertifikat dapat mengklain properti jika pajak
yang tertunggak tidak pernah dibayarkan. Pada umumnya, hanya sedikit orang yang
memahami sertifikat pajak, sehingga pelanggannya akan memberikan pendapatan
yang sedikit bagi pemerintah daerah.
Langkah E-Commerce
Tantangan bagi e-commerce lebih dari sekedar jenis
barang yang ditwarkan, ia adalah teknologi di balik perdagangan. Banyak
pelanggan merasa lebih nyaman menggunakan telepon seluler daripada menggunakn
keyboard komputer. Kalangan pebisnis selalu mencari koneksi nirkabel di manapun
tersedia layanan telepon seluler.
Perdagangan Bergerak
Perdagangan bergerak (mobile commerce atau m-commerce)
adalah penggunaan sistem seluler dan sistem digital pribadi untuk melakukan
e-commerce nirkabel. Istilah telekomunikasi generasi ketiga thrid generation
3G). telah secara longgar dipergunakan untuk teknologi-teknologi nirkabel yang
mampu memindahkan data.
Menggunakan Internet
Awal mula internet dapat ditarik balik hingga tahun
1969, ketika pemerintah AS membuat suatu jaringan yang disebut ARPANET.
Usaha-usaha yang diawali di tahun 1989 mengarah pada apa yang kita kenal hari
ini sebagai world wide web. APARNET menunjukan bahwa permintaan dan penerimaan
data oleh seseorang melalui suatu jaringan yang kompleks yang melibatkan banyak
komputer dan koneksi jaringan adalah suatu hal yang mungkin untuk dilakukan.
World Wide Web
Pada tahun 1989, tim Berners-lee, seorang ilmuan yang
bekerja di CERN, laboratorium fisika partikel Eropa, menemukan cara yang lebih
baik bagi para fisikawan untuk saling berkomunikasi, ide ini adalah dengan
menggunakan hypertext dokumen elektronik yang saling terkait. Ide ini menjadi
kenyataan pada pertengahan tahun 1992 dalam bentuk World Wide Web. Ia juga
memungkinkan dikirimnya hypermedia yang terdiri atas teks, grafik, audio, dan
video melalui World Wide Web. World Wide Web yang disebut juga dengan Web dan
WWW, adalah informasi yang dapat diakses melalui internet di mana
dokumen-dokumen hypermedia (file-file komputer) disimpan dan kemudian diambil
dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.
Istilah Umum dalam Word Wide Web
Situs
Web.
Link
Hypertxt.
Halaman
Web.
Home
Page.
Browser.
Universal
Resource Locator (URL)
Protokol.
Nama
Domain.
Path.
Nestcape
Navigator
CYBERSPACE DAN SUPERHIGHWAY INFORMASI
Dua istilah yang juga dikaitkan dengan internet dan
web cyberspace dan superhighway (jalan bebas hambatan super) informasi, istilah
cyberspace diperkenalkan pada tahun 1984, ketika penulis William Gibson
menggunakan dalam hukumnya Neuromancer untuk menggambarkan suatu masyarakat
yang telah menjadi budak teknologi. Kini, cyberspace berarti dunia internet dan
World Wide Web. Istilah superhighway informasi dipergunakan dalam konteks yang
sama, tetapi tidak ada suatu kesepakatan penuh mengenai dampak akhirnya pada
masyarakat. Pengguna yang menggunakan superhighway informasi memerlukan sebuah
komputer sama halnya seperti seorang pengguna jalan bebas hambatan yang
membutuhkan sebuah kendaraan. Keduanya akan melibatkan biaya pelatihan dan
menawarkan sejumlah keuntungan.
Standar Internet
Salah satu alasan utama mengapa internet dan web telah
diterima dengan tangan terbuka oleh para pengguna komputer di seluruh dunia
adalah karena keduanya bekerja sama sebagai sutu sistem tunggal yang dapat
dipergunakan dari platform komputer apapun. Seorang pengguna dengan PC Dell
atau workstation sun dapat mengambil halaman web yang sama seperti seorang
pengguna dengan powerbook apple. Dua organisasi telah mengambil peran
kepemimpinan dalam menciptakan standar-standar internet dan web. Masyarakat
internet di bentuk pada tahun 1992 untuk mempromosikan penggunaan
internet secara komersial dan telah mendelegasikan tanggung jawab
mengenai standar- standar internet kepada Internet Engineering Taks Force
(IETF).
APLIKASI BISNIS INTERNET
Internet dapat digunakan untuk setiap aplikasi bisnis
yang melibatkan komunikasi data, termasuk komunikasi di dalam perusahaan maupun
dengan lingkungan. Berbeda dengan jaringan standar, internet dapat digunakan
sebagai oleh semua jenis platform komputer tanpa harus melakukan pelayanan
khusus. Semua area perusahaan dapat menggunakan internet, tetapi satu area yang
penting adalah manajemen rantai pasokan. Khususnya manajemen rantai pasokan
untuk penyedia layanan kesehatan mendapat perhatian khusus karena cepatnya
kenaikan biaya untuk jasa-jasa medis. Aplikasi ritel juga penting dan menjadi
satu tandingan yang baik.
Aplikasi Ritel
Aplikasi bisnis web yang paling dikenal masyarakat
umum adalah ritel. Sebagian besar rantai ritel telah hadir di web. Banyak
peritel membuat home page mereka yang dapat secara langsung diakses melalui
web. Beberapa lebih memilih untuk bergabung dengan toko-toko lain di suatu
situs gabungan yang disebut mal maya (virtual mall) dengan harapan bahwa satu
nama mal akan lebih mudah untuk dikenali dan ditemukan daripada nama toko
mereka masing-masing. Satu mall maya dapat mengambil pemandangan mall
tradisional (yaitu perkumpulan dari berbagai jenis toko), Cyber Town Mall
(WWW.CYBERTOWN.COM.MALLDIR.HTML)
dan 24 hour mall (WWW.24HOURMALL.COM)
adalah dua kumpulan toko seperti itu.
SASARAN-SASARAN KEBERHASILAN PENGGUNAAN INTERNET
Pastikan
situs web Anda kuat.
Pastikan
browser dan struktur basis data Anda fleksibel maupun intuitif.
Menekankan
isi.
Sering
diperbarui.
Melihat
di luar pelanggan.
Tujukan
isi pada kebutuhan spesifik pengguna.
Menjadikan
internet intuitif.
Berada
di lokasi situs
Ciptakan
rasa kebersamaan.
Carilah
bantuan jika Anda membutuhkannya.
DAMPAK INTERNET PADA BISNIS DI MASA MENDATANG
Para pengguna internet adalah satu kelompok yang
beragam. Banyak masih berusia muda, namun yang berusia lebih tua (dengan lebih
banyak penghasilan untuk dibelanjakan) memiliki dampak yang subtansial pada
ramalan ekonomi e-commerce. Bahkan ketika uang tidak langsung dibelanjakan
secara online, konsumen sering kali menggunakan Web untuk melakukan penelitian
atas pembelian mereka sebelum pergi ke toko. E-commerce B2B nampaknya tidak
berdampak pada pelanggan, tetapi harga yang lebih rendah dan layanan pelanggan
yang lebih baik yang dimungkinkan oleh B2B adalah hal yang membuat bisnis
kompetitif.
Using Information Technology to Internal
Market Place
• Teknologi
informasi semakin memainkan peran yang signifikan dalam manajemen perkantoran
saat ini. Hal ini ditandai dengan semakin mudahnya birokrasi tata persuratan,
semakin mudahnya akses informasi dari satu titik ke titik lainnya. Tentu saja,
teknologi informasi tidak akan sedemikian besar kontribusinya bagi perkembangan
manajemen perkantoran jika peran sumber daya manusia tidak dioptimalkan.
• Penggunaan
teknologi informasi tidak terlepas dari peran perangkat komputer, manajemen dan
teknologi komunikasi. Ketiga perangkat ini dapat dikatakan sebagai jantung
teknologi informasi. Sejak 1990an perangkat komputer telah mengalami
perkembangan yang sangat pesat.
• Sehubungan
dengan perkembangan teknologi infomrasi ini, hingga saat ini telah terjadi
perkembangan yang signifikan di hampir semua lembaga tidak terkecuali di UNY,
• Padahal,
pengaplikasian TI dalam manajemen kelembagaan khususnya manajemen perkantoran
dapat menjadi motivasi bagi pegawai untuk meningkatkan produktivitas kerjanya
• Contoh
kasus,
• jika
seorang pegawai ekspedisi menghabiskan waktu satu sampai dua jam untuk
mengantar surat maka dengan menggunakan mesin fax atau e-mail maka
waktu yang dua jam tadi dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan pekerjaan lain.
Dengan lain perkataan, pegawai ekspedisi tersebut dapat ditingkatkan
produktivitasnya
Tiga kategori masalah
• Pelayanan
perkantoran sebelum adanya kemajuan teknologi/perangkat komputer
• Pelayanan
perkantoran setelah adanya teknologi/perangkat komputer
• Pelayanan
perkantoran setelah adanya komputer, jaringan dan TI
Dari konstelasi masalah di atas dapat kita ambil
berbagai pernyataan berikut
• 1)
Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja pegawai?
• 2)
Apakah ada pengaruh penerapan teknologi informasi dalam manajamen perkantoran
modern terhadap produktivitas kerja pegawai?
• 3)
Jika ada pengaruh, seberapa besar pengaruh penerapan teknologi informasi dalam
manajemen perkantoran modern terhadap produkitivitas kerja pegawai?
• 4)
Adakah faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkat produktivitas kerja
pegawai di bidang manajemen perkantoran?
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI
• Saat
ini teknologi informasi sudah memasuki taraf kemajuan yang luar biasa. Penemuan
teknologi prosesor komputer yang sudah semakin cepat, semakin tingginya
kecepatan Random Access Memory (RAM) serta ruang
harddisk yang semakin luas berdampak pada semakin cepatnya waktu start
up dan responsepopups komputer
• Dalam
prakteknya, Teknologi Informasi dapat dijadikan alat bantu untuk mempersingkat
jalur birokrasi.
Manajemen Perkantoran Modern
1.
Manajemen
Perkantoran
The Liang Gie
kemudian mengemukakan rumusannya mengenai manajemen perkantoran. Dikatakannya:
“Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian
aktivitas merencanakan, mengorganisasikan (mengatur dan menyusun), mengarahkan
(memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan
kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal.
Rangkaian kegiatan
• tata
penyelenggaraan;
• pelaksanaan
secara efisien;
• pengendalian,
pengawasan dan pengarahan;
• perencanaan,
pengendalian, pengorganisasian, dan
• penggerakan.
Manajemen Modern
• Dalam
hal kantor, maka sifat, sikap dan cara berpikir serta bertindak sebagaimana
disebutkan dalam istilah modern adalah berkenaan dengan penanganan
data/informasi. Perkantoran modern mempunyai ciri-ciri memiliki bangunan dan
tata ruang yang baik, menggunakan alat dan perlengkapan termasuk mebeler yang
tepat; para pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya berdisiplin, profesional
memiliki sikap dan cara berpikir serta bertindak sesuai dengan tuntutan jaman.
Kantor modern juga mendayagunakan biaya, menerapkan tata laksana yang
demokratis, efektif, efisien, produktif, berkeadilan, dan perlakuan manusiawi
Produktivitas Kerja Pegawai
1. Produktivitas Total = Kuantitas Output /
Kuantitas Input
2. Produktivitas Total = Kuantitas dan Kualitas
Output / Kuantitas dan Kualitas Input
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
Menurut Sukarna (1993:41), produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan
b. Managerial skill atau kemampuan pimpinan
perusahaan.
c. Lingkungan kerja yang baik.
d. Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah kerja.
f. Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
g. Disiplin kerja karyawan.
h. Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban
negara.
i. Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekerja.
j. Kebudayaan suatu negara.
k. Pendidikan dan pengalaman kerja.
l. Kesehatan dan keselamatan pekerja karyawan.
m. Fasilitas kerja.
n. Kebijakan dan sistem administrasi perusahaan.
Pengukuran produktivitas kerja
a. Penggunaan
waktu
b. Output
yaitu hasil produksi karyawan yang diperoleh sesuai produk yang diinginkan
perusahaan.
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Implikasi
Etis dari Teknologi Informasi ini akan membahas mengenai bagaimana
Teknologi Informasi diterapkan secara etis dan bertanggung jawab dalam
tugas di dalam batasan etis, moral, dan hukum
MORAL, ETIKA, DAN HUKUM
1. MORAL
2. ETIKA
3. HUKUM
4. UU
di Indonesia
5. Paten
peranti lunak
ISU SEPUTAR ETIKA KOMPUTER
1. Kejahatan
Komputer
2. Netiket
3. E-Kommerce
4. Pelanggaran
HAKI
5. Tanggung
Jawab Profesi
MELETAKKAN MORAL, ETIKA, DAN HUKUM PADA TEMPATNYA
1. Kebutuhan akan Budaya Etika
2. Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
a. Kredo
Perusahaan
b. Program
Etika
c. Kode
Perusahaan yang Disesuaikan
3. Meletakkan Kredo, Program, dan Kode pada
Tempatnya
Alasan dibalik etika komputer
1. Alasan Pentingnya Etika Komputer
a. Kelenturan
secara logis
b. Faktor
transformasi
c. Faktor
ketidaktampakan
2. Hak Sosial dan Komputer
a. Hak
Privasi
b. Hak
Mendapatkan Keakuratan
c. Hak
Kepemilikan
d. Hak
Mendapatkan Akses
AUDIT INFORMASI
1. Pentingnya
Objektivitas
2. Jenis
Aktivitas Audit
a. Audit
Finansial
b. Audit
Operasional
c. Audit
Berkelanjutan
d. Desain
Sistem Pengendalian Internal
3. Substansi
Audit Internal
MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI
Kode Etik
1) Keharusan moral umum
2) Tanggung jawab
profesioanal yang lebih spesifik
3) Keharusan
kepemimpinan organisasi
4) Kepatuhan terhadap
kode etik
Kode Etika & Praktik Profesional
Rekayasa Peranti Lunak Pendidikan Etika Komputer
1) Mata Kuliah di
Perguruan Tinggi
2) Program Profesional
3) Program Edukasi
Swasta
ETIKA & CIO
Berdasarkan hasil survey oleh Scott J. Vitell dan
Donald L. Davis, diperoleh hasil :
CIO
tidak bertindak yang tidak etis, walaupun kesempatan untuk berbuat yang tidak
ada.
CIO
yang berhasil senantiasan berbuat etis.
Perusahaan
dan manajer memiliki tanggung jawab sosial.
PENDEKATAN SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
MANAJER MEMECAHKAN MASALAH AGAR PERUSAHAAN DAPAT
MENCAPAI TUJUAN.
STRUKTUR MASALAH MEMPENGARUHI CARA PEMECAHAN MASALAH.
MASALAH :
·
TERSTRUKTUR
·
TAK
TERSTRUKTUR
·
SEMI-TERSTRUKTUR
1. MASALAH
YANG TIDAK TERSTRUKTUR HARUS DIPECAHKAN OLEH MANAJER.
2. MASALAH
YANG TERSTRUKTUR DAPAT DIPECAHKAN OLEH KOMPUTER.
3. 3.BERSIFAT
SEMI-STRUKTUR. ADALAH MASALAH YANG BERISI SEBAGIAN ELEMEN ATAU
HUBUNGAN YG DIMENGERTI OLEH PEMECAH MASALAH
SUATU PENDEKATAN SISTEMATIS UNTUK PEMECAHAN MASALAH
TELAH DIBUAT, DAN DISEBUT PENDEKATAN SISTEM.
PENDEKATAN SISTEM TERDIRI :
1. PERSIAPAN
2. DEFINISI
3. SOLUSI
1. PERSIAPAN
MEMPERSIAPKAN PEMECAHAN MASALAH.
1.MANAJER
MEMANDANG PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM
2.MENGENALI
SISTEM LINGKUNGAN.
3.MENGIDENTIFKASI SUBSISTEM PERUSAHAAN
2. USAHA DEFINISI
DALAM MENDEFINISIKAN MASALAH
:
1. MANAJER BERGERAK DARI
TINGKAT SISTEM KE TINGKAT SUBSISTEM
2.MENGANALISA SISTEM SESUAI
URUTAN TERTENTU.
3. Usaha Solusi
1.
Mengidentifikasi
solusi alternatif
2.
Mengevaluasi
solusi alternatif
3.
Memilih
solusi terbaik
4.
Menerapkan
solusi terbaik
5.
Membuat
tindak lanjut untuk memastikan bahwa solui itu efektif
1. Persiapan
A. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem umum.
Buatlah
model sistem umum perusahaan ,kemudian manajer harus mempunyai kemampuan
untuk membaca model tersebut.
B. Mengenali sistem lingkungan
Delapan
elemen lingkungan , memberikan cara yang efektif yang menempatkan peruahaan
sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
C. Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
subsistem
perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk, masing-masing dapat dilihat sebagai
suatu subsistem tersendiri.
2 Usaha Definisi
A. BERGERAK
DARI TINGKAT SISTEM KE SUBSISTEM TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENGINDENTIFIKASIKAN
TINGKAT SISTEM DIMANA PENYEBAB PERSOALAN BERADA
1.ELEMEN SATU-MENGEVALUASI STANDAR
STANDAR
KINERJA UNTUK SUATU SISTEM BIASANYA DINYATAKAN DALAM BENTUK
RENCANA,ANGGARAN,DAN KUOTA.
MANAJEMEN
MENETAPKAN STANDAR DAN HARUS MEMASTIKAN BAHWA STANDAR ITU MEMILIKI KARATERISTIK
TERTENTU.
A. A.STANDAR
HARUS SAH
B. B.STANDAR
HARUS REALISTIS
C. C.STANDAR
HARUS DIMENGERTI OLEH MEREKA YANG DIHARAPKAN MENCAPAINYA
D. D.STANDAR
HARUS TERUKUR.
2. ELEMEN DUA-MEMBANDINGKAN OUTPUT DENGAN STANDAR
·
SETELAH
MANAJER PUAS DENGAN STANDAR TERSEBUT KEMUDIAN
MENGEVALUASI OUTPUT SISTEM DENGAN MEMBANDINGKANNYA DENGAN STANDAR.
·
JIAK
SISTEM TELAH MENCAPAI STANDAR,TIDAK PERLU MELANJUTKAN
PENDEKATAN SISTEM UNTUK MEMECAHKAN MASALAH
3. ELEMEN TIGA-MENGEVALUSI MANAJEMEN
SUATU
PENILAIAN KRITIS DILAKUKAN ATAS MANAJEMEN SISTEM DAN STRUKTUR
ORGANISASI. APAKAH TIM MANAJEMEN YG ADA SESUAI KEBUTUHAN DALAM
HAL KUANTITAS DAN KUALITAS? APAKAH TERDAPAT CUKUP MANAJER DAN
APAKAH MEREKA MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEMAMPUAN YANG TEPAT
APAKAH
STRUKTUR ORGANISAI MEMBANTU ATAU MENGHAMBAT PROSES PEMECAHAN
MASALAH?
4. ELEMEN KEEMPAT-MENGEVALUASI PENGOLAH
INFORMASI
·
MUNGKIN
TERDAPAT TIM MANAJEMEN YANG BAIK,TETAPI TIM TERSEBUT TIDAK MENDAPATKAN
INFORMASI YANG DIPERLUKAN . JIKA INI KASUSNYA, KEBUTUHAN ITU HARUS
DIINDENTIFIKASI DAN SUATU SISTEM INFORMASI YANG MEMADAI HARUS DIRANCANG
DAN DITERAPKAN.
5. ELEMEN LIMA-MENGEVALUASI INPUT DAN SUMBERDAYA
ANALISIS
DILAKUKAN BAIK DARI SUMBERDAYA FISIK DALAM ELEMEN INPUT MAUPUN SUMBERDAYA
YANG MENGALIR MELALUI ELEMEN TERSEBUT DARI LINGKUNGAN.
6. ELEMEN ENAM-MENGEVALUASI PROSES TRANSFORMASI
PROSEDUR
DAN PRAKTEK YANG TIDAK EFISIEN MUNGKIN MENYEBABKAN KESUKARAN DALAM
MENGUBAH INPUT MENJADI OUTPUT
7. ELEMEN TUJUH-MENGEVALUASI SUMBERDAYA OUTPUT
KETIKA
MENGANALISIS ELEMEN DUA KITA MEMPERHATIKAN OUTPUT YANG DIHASILAKN OLEH
SISTEM
PENGEMBANGAN SISTEM
PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan Sistem terdiri atas tiga tahapan kerja :
• Upaya
Persiapan, Menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi
sistem.
• Upaya
Definisi, Mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
• Upaya
Solusi, Melibatkan pengidentifikasian solusi solusi alternatif, mengevaluasinya
memilih salah satu solusi yang terlihat paling baik, menerapkan solusi
tersebut,dan menindaklanjutinya untuk memastikan bahwa masalah telah
terpecahkan.
Urut-Urutan Langkah
Beberapa Urut-Urutan Langkah
Upaya Persiapan :
Melihat
Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
Mengenal
Sistem Lingkungan
Mengidentifikasikan
subsistem perusahaan
Upaya Definisi :
Melanjutkan
dari tingkat sistem ketingkat subsistem
Menganalisis
bagian-bagian sistem dalam suatu urut-urutan tertentu
Upaya Solusi :
Mengidentifikasi
solusi-solusi alternatif
Mengevaluasi
solusi-solusi alternatif
Memilih
solusi yang terbaik
Mengimplementasikan
solusi
Menindaklanjuti
untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus hidup pengembangan sistem (Systems
development life cycle-SDLC) adalah
aplikasi dari pendekatan sistem bangi pengembangan suatu sistem informasi.
SDLC TRADISIONAL
Tahap-tahapan tersebut yaitu :
Tahapan
Perencanaan
Tahapan
Analisis
Tahapan
Desain
Tahapan
Implementasi
Tahapan
Penggunaan
PROTOTYPING
Dalam penerapannya para pengembang sistem , prototipe adalah
suatu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para
pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk
yang telah selesai.
Sedangkan yang disebut Prototyping adalah
proses prmbuatan prototipe.
Ada dua jenis prototipe :
Prototipe
evolusioner
Terus menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang
dibutuhkan pengguna dari sistem baru.
Prototipe
persyaratan
Dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefisikan persyaratan persyaratan
fungsional dari sitem baru ketika pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan
jelas apa yang mereka inginkan.
Empat langkah dalam pembuatan suatu prototipe
evolusioner :
1) Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
2) Membuat satu prototipe.
3) Menentukan apakah prototipe akan diterima
4) Menggunakan prototipe
Tujuh langkah dalam pembuatan suatu prototipe persyaratan :
1) Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.
2) Membuat satu prototipe.
3) Menentukan apakah prototipe akan diterima
4) Menggunakan prototipe
Tujuh langkah dalam pembuatan suatu prototipe persyaratan :
1) Mengidentifikasi
kebutuhan pengguna.
2) Membuat
satu prototipe.
3) Menentukan
apakah prototipe akan diterima
4) Membuat
kode sistem baru
5) Menguji
sistem baru
6) Menentukan
apakah sistem yang baru dapat diterima
7) Membuat
sistem baru menjadi sistem produksi
Daya Tarik Prototyping
Pengguna mampu pengembang menyukai prototyping karena alasan-alasan dibawah ini :
a) Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
b) Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
c) Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
d) Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem
e) Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkan
Potensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. Kesulitan kesulitan tersebut antara lain :
a) Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah,evaluasi alternatif,dan dokumentasi. Jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha yang “cepat dan kotor”
b) Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
C) Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
d) Antarmuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
Pengguna mampu pengembang menyukai prototyping karena alasan-alasan dibawah ini :
a) Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
b) Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam menentukan kebutuhan pengguna
c) Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
d) Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem
e) Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkan
Potensi Kesulitan dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. Kesulitan kesulitan tersebut antara lain :
a) Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi masalah,evaluasi alternatif,dan dokumentasi. Jalan pintas ini akan menciptakan usaha-usaha yang “cepat dan kotor”
b) Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberikan, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem produksi nantinya.
C) Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
d) Antarmuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
PEMBENTUKAN APLIKASI CEPAT
RAD (Rapid Application Development) atau Pengembangan
Aplikasi Cepat diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James
Martin, dan istilah ini mengacu pada suatu pengembangan siklus hidup yang
dimaksudkan untuk memproduksi sistem dengan cepat tanpa mengorbankan mutunya.
• RAD
adalah kumpulan strategi, metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat
didalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi.
• Rekayasa
informasi (Information engineering-IE) adalah nama yang diberikan Martin kepada
keseluruhan pendekatan pegembangan sistemnya yang ia perlukan sebagai aktivitas
perusahaan secara menyeluruh.
Unsur-unsur Penting RAD
• Manajemen,
khususnya manajemen puncak, hendaknya menjadi penguji coba (experimenter) yang
suka melakukan hal-hal dengan cara baru atau pengadaptasi awal (early adapter)
yang dengan cepat mempelajari bagaiman cara menggunakan metodologi-metodologi
terbaru.
• Orang,
menggunakan anggota tim yang mana anggota dari tim ini adalah para ahli dalam
metodologi dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas khusus mereka
masing-masing.
• Metodologi,
dasar RAD adalah siklus hidup RAD.
• Alat-alat.
Alat-alat RAD terutama terdiri atas bahasa-bahasa generasi keempat dan
alat-alat rekayasa peranti lunak dengan bantuan kompuer (computer-aided
software engineering –CASE) yang memfasilitasi prototyping dan
pencitaan kode.
PENGEMBANGAN BERFASE
• Pengembangan
berfase (phased development) adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem
informasi yang terdiri atas enam tahap-investigasi awal, analisis, desain,
konstruksi alwal, konstruksi akhir, serta pengujian dan pemasangan sistem.
Tahap-tahap analisis, desain, dan konstruksi awal dilakukan untuk setiap modul
sistem.
Tahap-tahap Pengembangan Berfase
1.
Investasi
Awal
2.
Analisis
3.
Desain
4.
Konstruksi
Awal
5.
Konstruksi
Akhir
6.
Pengujian
dan pemasangan Sistem.
DESAIN ULANG PROSES BISNIS
Proses pengerjaan ulang sistem disebut dengan
istilah rekayasa ulang (reengineering) atau disebut juga
dengan istlah desain ulang proses bisnis (business process
redesign-BPR). BPR mempengaruhi operasi TI perusahaan dalam dua hal.
• Pertama,
TI dapat menerapkan BPR untuk mendesain ulang sistem-sistem informasi yang
hidupnya tidak dapat dipertahankan lagi dengan pemeliharaan biasa.
Sistem-sistem seperi ini disebut sistem warisan (legacy systems), karena
mereka terlalu berharga untuk dihapuskan namun menghisap sumber-sumber daya
yang dimiliki oleh IS.
• Kedua,
ketika sebuah perusahaan menerapkan BPR pada operasi-operasi utamanya, usaha
ini akan selalu memberikan efek gelombang yang menyebabkan perencanaan ulang
sistem informasi.
Inisiasi Strategis Proyek-proyek BPR
IS menciptakan dua teknik dalam menerapkan BPR :
• Rekayasa
terbalik
• Rekayasa
ulang
Komponen-komponen ini dapat diterapkan secara terpisah
atau secara gabungan.
Pemilihan Komponen-komponen BPR
Komponen-komponen BPR
dapat diterapkan secara terpisah atau digabung, tergantung pada tingkat
kemungkinan yang dicari. Kombinasi yang tepat akan bergantung pada kondisi
sistem yang ada saat ini jika dilihat dari segi fungsionalitas dan sifat
teknisnya. Mutu fungsionalitas adalah ukuran dari apa yang dikerjakan oleh
sistem. Mutu teknis adalah ukuran dari seberapa baik sistem tersebut
melaksanakannya.
Ketika mutu fungsional
maupun teknis sama-sama buruk, maka akan dibutuhkan suatu proyek rekayasa
kedepan.
Menempatkan SLDC Tradisional, Prototyping, RAD,
Pengembangan Berfase,dan BPR dalam Perspektif
• Alat
– Alat Pengembangan Sistem
- Pendekatan yang Dipicu oleh Data dan Dipicu oleh Proses
• Pemodelan
Proses
- Diagram Arus Data
- Kasus Penggunaan
- Panduan Kasus Penggunaan
- Kapan Menggunakan Diagram Arus Data dan Kasus Penggunaan
• Manajemen
Proyek
-
Steering Committee SIM
- Kepemimpinan Proyek
-
Mekanisme Manajemen Proyek
-Dukungan
Web bagi Manajemen Proyek
• Mengestimasi
Biaya Proyek
- Input Pengestimasian Biaya
- Alat – Alat dan Teknik Estimasi Biaya
- Output Pengestimasian Biaya
Database and Database Management System
A. Organisasi
Data
Pengorganisasian data bertujuan agar penggunaan data
dapat terhindar dari kekacauan. Data dipecah menjadi konsep-konsep kecil yang
terorganisasi dan dapat diakses.
Berikut ini merupakan macam-macam organisasi data:
1. Hirarki
Data
2. Spreadsheet
sebagai Basis Data Sederhana
3. Flat
Files
4. Field-field
Kunci
5. Tabel-tabel
yang Berhubungan
1. Hirarki
Data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan
ke dalam suatu hierarkifield-field data yang bergabung untuk
membentuk record, dan record yang bergabung untuk
membentuk file.
• Field
data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data
terkecil yang akan ditarik dari computer pada satu waktu.
2. Spreadsheet sebagai Basis Data
Sederhana
• Table
yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.
• Kolom-kolom
dalam spreadsheet mencerminkan field-field data,
sedangkan judul kolom berisi nama-nama field data.
• Baris-baris
dalam table berisi nilai-nilai field.
•
3. Flat Files
• Flat
file adalah tabel yang tidak memiliki kolo-kolom berulang
• Sebuah
flat file menyediakan urutan konstan bidang data yang dibutuhkanmanajemen
basis data.
• Flat
file memungkinkan struktur database relasional untuk dinormalisasi
• Normalisasi
adalah proses formal untuk menghilangkan bidang data berlebihan sambil menjaga
kemampuan database untuk menambah, mengubah, dan menghapus catatan tanpa
menyebabkan kesalahan
4. Field-field Kunci
• Tabel
6.3 menggambarkan nilai-nilai dalam tabel BUKU dan menggambarkan konsep kunci
• Kunci
dalam tabel adalah bidang (atau kombinasi field) yang berisi nilai yang secara
unik mengidentifikasi setiap record dalam tabel
• Sebuah
field sering berfungsi sebagai kunci untuk tabel.
• Field
membedakan antara dua atau tiga baris saja tidak cukup, nilai-nilai kunci harus
unik untuk seluruh tabel.
• Kandidat
kunci adalah field yang unik mengidentifikasi setiap baris tabel namun tidak
dipilih untuk menjadi kunci
B. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah
cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini
kemudian diimplementasikan melalui suatu system manajemen basis data.
System manajemen basis data (DBMS) adalah
suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu
sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir,
jenis-jenis data, angka di belakang decimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan
seluruh uraian field lainnya.
1. Struktur Basis Data Heirarkis
• Struktur
hirarkis dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok,
danbeberapa subkelompok lagi.
2. Struktur Basis Data Jaringan
• Struktur
database jaringan dikembangkan untuk memungkinkan pengambilanrecord-record tertentu.
• Ia memungkinkan record tertentu menunjuk
ke record lain dalam database
• Jaringan
memecahkan masalah harus menarik balik hingga ke
"cabang" yag menyatukan basis data.
• Namun, rentang
kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakankelemahan
menerapkan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis karena
itu terlalu rumit untuk menghubungkan setiap record untuk menunjuk
ke record lain.
3. Struktur Basis Data Relasional
• Terobosan
datang dari penelitian dasar yang dilakukan secara independen oleh
CJDate dan EF Codd menggunakan aljabar relasional .
• Mereka
mampu menunjukkan bahwa database relasional dibuat dari serangkaian tabel yang
saling terkait, pada kenyataannya, jauh lebih fleksibel daripada baik struktur
database hirarki atau jaringan.
• Sedangkan
struktur database hierarkis dan jaringan mengandalkan hubungan fisik dalam
bentuk alamat penyimpanan, struktur database relasional menggunakan hubungan
implisit yang dapat tersirat dari data (lihat Gambar 6.3)
C. Membuat Basis Data
Dalam model konseptual Anda:
• Tentukan
data yang Anda butuhkan
• Menggambarkan
data
• Masukkan
data ke dalam database
1. Menentukan Kebutuhan Data
Dua pendekatan utama untuk menentukan kebutuhan data:
Pendekatan Berorientasi pada Proses:
1. Mendefinisikan masalah
2. Mengidentifikasi keputusan yang
diperlukan untuk memecahkan masalah
3. Menjabarkan keputusan informasi yang
diperlukan
4. Menentukan pemrosesan yang
diperlukan.
5. Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Pendekatan Pemodelan Perusahaan
Seluruh data yang dibutuhkan
perusahaan ditentukan dan kemudian disimpan dalam database
2. Teknik-teknik Pemodelan Data
• Pemodelan
kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik yang menguraikandata,
menggambarkan data, menelaskan bagaimana data agregat ke dalam tabel,
menjelaskan bagaimana tabel berhubungan satu sama lain
• Diagram
relasi entitas digunakan untuk menggambarkan hubungan antara koleksi konseptual
data sehingga record-recor terkait dapat bergabung bersama-sama
• Diagram
kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field di dalam
kelas, dan tindakan-tindakan yang dilakukan atas kelas.
3. Diagram Relasi Entitas
• DRE menangani
data dalam entitas (koleksi konseptual bidang data terkait) dan hubungan antar
entitas.
• Jika
kita perlu untuk menggambarkan data yang diperlukan untuk sistem informasi baru
untuk melacak perusahaan dan karyawan, serta produk, kita dapat
membayangkan bahwa tiga entitas data terpisah, maka akan ada: perusahaan,
karyawan, dan produk
• Ketika
perusahaan mempekerjakan karyawan, bagaimanapun, ada hubungan independen antara
dua entitas
•
menunjukkan bagaimana kita menetapkan bahwa satu record dalam entitas
PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan banyak record dalam entitas produk dan juga
bahwa satu record dalam entitas PERUSAHAAN dapat berhubungan dengan banyak
record dalam entitas karyawan
4. Diagram Kelas
• Ketika
kedua data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan yang terkait dengan data
grafis dapat mewakili mereka disebut diagram kelas dan mereka adalah salah satu
dari beberapa model desain berorientasi obyek
• Diagram
kelas terdiri dari kelas, field-field dalam kelas, dan tindakan (kadang-kadang
disebut sebagai metode) yang dilakukan atas kelas
D. Menggunakan Basis Data
• Kita
biasanya berinteraksi dengan sebuah database dari komputer
pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan.
• Formulir,
laporan, dan query adalah Metode umum untuk mengakses database
di sebuah sistem manajemen database
• Sebuah
bahasa query adalah Sarana untuk mengajukan pertanyaan dari database
• Banyak
sistem manajemen database antarmuka yang mudah digunakan bagi pengguna
1. Laporan dan Formulir
• Mayoritas
interaksi pengguna dengan database adalah melalui laporan dan formulir .
• Sevagian
besar vndor perangkat lunak manajemen basis data menawarkan GUI yang memudahkan
pembuatan formulir dan laporan.
• Perbedaan
terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya.
1. Query
• Beberapa
pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formulir untuk langsung
mengajukan pertanyaan ke database
• Query
adalah permintaan untuk database untuk menampilkan record record yang dipilih
dan umumnya memilih sejumlah bidang data, kemudian membatasi record untuk
sekumpulan kriteria tertentu.
• Format
ini disebut query-by-example (QBE) karena perangkat lunak DBMS menyajikan
bentuk standar yang kemudian dilengkapi oleh pengguna sehingga sistem dapat
menghasilkan permintaan yang benar
• Structured
Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen basis
data relasional yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas database –nya.
• Meskipun
pengguna sebagai QBE, ini benar-benar diterjemahkan oleh sistem manajemen
database ke dalam contoh bahasa query terstruktur
• Software
DBMS berisi antarmuka pengguna grafis dan "wizard" yang dapat
menuntun pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah digunakan
• Pemrosesan
analisis online (OLAP) adalah fitur lain yang telah menjadi menjadi hal yang
semakin umum dalam perangkat lunak sistem manajemen database.
• E.
Mengatur Basis Data
• Sistem
manajemen basis data melakukan fungsi yang sebagian besar pengguna tidak pernah
lihat
• Infrastruktur
yang diperlukan agar database dapat dipertahankan dan dimodifikasi dan juga
untuk menjamin operasi yang efisien.
F. Personel Basis Data
• Database
administrator (DBA) memiliki tanggung jawab baik teknis dan manajerial atas
sumber daya basis data.
• Programmer
database membuat aplikasi databse yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
digunakan perusahaan mereka
• Pengguna
akhir, membuat keputusan berdasarkan jumlah data yang diambil, juga memiliki
dampak yang besar pada desain database, penggunaan, dan efisiensi .
G. Menempatkan Sistem Manjemen Basis
Data dalam Perspektif
• DBMS
memungkinkan untuk membuat database, memelihara isinya, dan menyebarkan data ke
khalayak pengguna yang luas tanpa pemrograman komputer mahal
• Kemudahan
penggunaan memungkinkan manajer dan staf profesional untuk mengakses isi
database dengan pelatihan yang sederhana
• Setiap
sisi teknologi informasi memiliki kelebihan dan kerugian termasuk juga sistem
manajemen database tidak terkecuali
1. Keuntungan dan kerugian
DBMS
DBMS
memungkinkan perusahaan dan pengguna individu untuk:
a.
Mengurangi
pengulangan data
b.
Mencapai
independensi data
c.
Mengambil
data dan informasi secara cepat
d.
Meningkatkan
keamanan
Keputusan
untuk menggunakan DBMS melakukan sebuah perusahaan atau pengguna untuk:
a.
Membeli
perangkat lunak yang mahal
b.
Mendapatkan
konfigurasi hardware yang besar
c.
Mempekerjakan
dan memelihara staf DBA
KOMUNIKASI DATA
Pada
awalnya komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada
saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang
elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya
dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer
tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas,
atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki
secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Pengertian
Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem
transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data
yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan
oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal
penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data
seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain
sebagainya.
Pengertian komunikasi data
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau lebih device
(alat, seperti komputer / laptop / printer dan
alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik
lokal maupun yang luas, seperti internet.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
• Melalui
Infrastruktur Terestrial
Menggunakan
media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk
membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial
antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan
Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
• Melalui
Satelit
Menggunakan
satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih
luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya
infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya
proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya
gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang
paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Mengapa diperlukan suatu teknik komunikasi data antar
komputer satu dengan komputer atau terminal yang lain. Salah satunya adalah
sebagai berikut :
• Adanya distributed
processing , ini mutlak diperlukan jaringan sebagai sarana pertukaran
data.
• Transaksi
sering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanya
atau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirim
ke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasi
dari data tersebut.
• Biasanya
lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih
bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara
pengiriman biasa.
• Suatu
organisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatu
lokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke
lokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
MODEL KOMUNIKASI
• Sumber
data adalah unsur yang bertugas untuk mengirimkan informasi, misalkan
terminal komputer, Sumber data ini membangkitkan berita atau informasi dan
menempatkannya pada media transmisi.
• Media
transmisi data merupakan jalur dimana proses pengiriman data dari satu
sumber ke penerima data.
• Penerima
data adalah alat yang menerima data atau informasi, misalkan pesawat
telepon, terninal komputer, dan lain-lain. Berfungsi mnerima data yang
dikirimkan oleh suatu sumber informasi.
BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI DATA
• Sistem
komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui
fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data
yang dikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit).
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara
lain :
1. Terminal
2. Jalur
komunikasi
3. Modem
• Sistem
komunikasi Online, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa
langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita
membutuhkan.Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
1. Realtime
system
2. Time
sharing system
3. Distributed
data processing system
JARINGAN KOMUNIKASI DATA DAN PROTOKOL
• Jaringan
Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer yang
saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi
tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer
dapat diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area Network
(WAN).
• Protokol
dipergunakan untuk proses komunikasi data dari sistem-sistem yang berbeda-beda.
Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi
seperti pembuatan hubungan, proses transfer suatu file, serta memecahkan
berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara
alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan
dengan benar.
TUGAS-TUGAS PROTOKOL
• Mengaktifkan
jalur komunikasi data langsung, serta sistem sumber harus menginformasikan
identitas sistem tujuan yang diinginkan kepada jaringan komunikasi.
• Sistem
sumber harus dapat memastikan bahwa sistem tujuan benar-benar telah siap untuk
menerima data.
• Aplikasi
transfer file pada sistem sumber harus dapat memastikan bahwa program manajemen
file pada sistem tujuan benar-benar dipersiapkan untuk menerima dan menyimpan
file untuk beberapa user tertentu.
• Bila
format-format file yang dipergunakan pada kedua sistem tersebut tidak
kompatibel, maka salah satu sistem yang lain harus mampu melakukan fungsi
penerjemahan format.
Standarisasi Protokol
Beragamnya
berbagai komponen dan perangkat komputer dalam suatu jaringan, membutuhkan
suatu standard protokol yang dapt digunakan oleh beragam perangkat tersebut.
Modedl OSI (Open Systems Interconnection) dikembangkan oleh
ISO(International Organization for Standardization) sebagai model untuk
arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan
standard-standard protokol.
Model OSI
• Application
Layer
Merupakan
lapisan yang menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi pengguna serta menyediakan
layanan informasi terdistribusi.
• presentation
Layer
Menyediakan
keleluasaan terhadap proses aplikasi untuk bermacam-macam representasi data.
Juga melakukan proses kompresi dan enkripsi data agar keamanan dapat lebih
terjamin.
• Session
Layer
Menyediakan
struktur kontrol untuk komunikasi diantara aplikasi-aplikasi; menentukan,
menyusun, mengatur dan mengakhiri sesi koneksi diantara aplikasi-aplikasi yang
sedang beroperasi.
• Transport
Layer
Menyediakan
transfer data yang handal dan transparan diantara titik-titik ujung;
menyediakan perbaikan end to end error dan flow control.
• Network
Layer
Melengkapi
lapisan yang lebih tinggi dengan keleluasaan dari transmisi data dan
teknologi-teknologi switching yang dipergunakan untuk menghubungkan sistem;
bertugas menyusun, mempertahankan, serta mengakhiri koneksi.
• Data
Link Layer
Menyediakan
transfer informasi yang reliabel melewati link fisik; mengirimi block (frame)
dengan sinkronisasi yang diperlukan, kontrol error, dan flow control.
• Physical
Layer
Berkaitan
dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur sepanjang media physical
(physical medium); berhubungan dengan karakteristik prosedural, fungsi,
elektris, dan mekanis untuk mengakses media fisikal.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN & SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi di dalam
organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
tingkatan manajemen.
SIM
dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem
informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, tidak harus digunakan di dalam SIM,
tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa
melibatkan komputer. Selanjutnya bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan
informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information
processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi.
SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat
terdiri dari
sistem-sistem informasi sebagai berikut :
Sistem
informasi akuntansi, menyediakan informasi dari transaksi keuangan
Sistem
informasi pemasaran, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,
kegiatan- kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran
Sistem
informasi manajemen persediaan
Sistem
informasi personalia
Sistem
informasi distribusi
Sistem
informasi pembelian
Dan
lain-lain
Semua
sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level
management), manajemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen
tingkat atas (top level management).
Top
level management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama
(president), direktur (vice-president) dan eksekutip lainnya di fungsi-fungsi
pemasaran , pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi.
Sedangkan
middle level management dapat terdiri manajer-manajer divisi dan manajer-manajer
cabang. Lower level management disebut dengan operating management dapat
meliputi mandor dan pengawas.
Top
level management disebut juga dengan strategic level, middle level management
dengan tactical level dan lower level management dengan technical level.
TUJUAN UTAMA SIM
Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan
pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan
mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat
membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan).
PROSES SIM
Perencanaan
Pengendalian
Pengambilan
Keputusan
Organisasi Sistem Informasi
Sistem informasi di dalam suatu organisasi berada
dalam suatu departemen tersendiri, departemen sistem informasi atau departemen
pengolahan data elektronik. Departemen ini dapat dipimpin oleh seorang manajer
sistem informasi atau oleh controller.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan bagi
pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem
Informasi.
FUNGSI SIA
Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses
data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
SUBSISTEM SIA
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses
berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung
memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
Sistem
pemrosesan transaksi
Sistem
buku besar/pelaporan keuangan
Sistem
pelaporan manajemen
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa
diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi
Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
SIA
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi keuangan
SIM
mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
semua tipe informasi
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
Spesialis
Informasi
Akuntan
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai
dengan cara:
Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan
efisiensi
Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan
sharing knowledge
Menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat
informasi perusahaan:
Bagian
pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran
produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa
perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian
SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan
dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah
diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut
untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh sebelumnya dapat ditemukan 2 aspek yang
berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
Pentingnya
komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
Peranan
SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem
Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
Informasi
Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak
extern.
Informasi
Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
ALUR SIA
Alur sistem informasi akuntansi digolongkan menjadi 2
(dua) bagian, yaitu :
a. Alur atau daur operasional; berawal dari terjadinya
transaksi ekonomis sampai terekamnya transaksi tersebut dalam bentuk dokumen (source
documents).
Ada empat subsistem umum dalam daur operasional, antara
lain ;
Subsistem
pendapatan (revenue cycle), mencakup penjualan barang atau jasa
perusahaan.
Subsistem
pengeluaran (expenditure cycle), mencakup kegiatan pembelian dan biaya
faktur input lainnya.
Subsistem
produksi (production cycle), mencakup kegiatan manufaktur dalam proses
produksi,
Subsistem
keuangan (finance cycle), mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran
uang yang mengakibatkan daur pendapatan, pengeluaran dan produksi.
b. Alur atau daur penyusunan laporan, yaitu
kegiatan mengubah dokumen hasil rekaman transaksi menjadi laporan, dalam bentuk
laporan keuangan untuk pihak eksternal maupun laporan manajemen untuk internal
perusahaan.
Decision Support Systems
Slide Apa Itu Sistem pendukung keputusan Title ?
• Michael
S Scott Morton dan Peter G W Keen, dalam buku Sistem Informasi Manajemen
(McLeod, 1998) menyatakan bahwa sistem pendukung keputusan merupakan sistem penghasil
informasi yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh
manajer.
• Menurut
Raymond McLeod, Jr mendefinisikan sistem pendukung keputusan merupakan suatu
sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan
masalah yang dihadapinya (McLeod, 1998).
• Definisi
menurut Litlle mengemukakan bahwa sistem pendukung keputusan adalah suatu
sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang
terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data atau model.
Pemodelan Matematika
• Model
Fisik (Physical Model)
• Model
Naratif (Narrative Model)
• Model
Grafis (Graphic Model)
• Model
Matematis (mathematical Model)
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan
Tujuan Sistem Pendukung Keputusan yang dikemukakan oleh Keen dan Scott
dalam buku Sistem Informasi Manajemen (McLeod, 1998)
Membantu
manajer membuat keputusan untuk memecahkanmasalah semiterstruktur.
Mendukung
penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
Meningkatkan
efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.
Karakteristik Utama dari Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Sprague dan Watson :
• Sistem
yang berbasis komputer
• Dipergunakan
untuk membantu para pengambil keputusan
• Untuk
memecah masalah –masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual
• Melalui
cara simulasi yang interaktif
• Dimana
data dan model analisis sebagai komponen utama
Tahapan Pengambilan Keputusan
Pemodelan Sistem Pendukung Keputusan
Definisi Model :
Menurut Raymond McLeod, Jr (McLeod, 1998) adalah
penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Sedangkan menurut
Efraim Turban (Turban, 1998) adalah sebuah representasi atau abstraksi
realitas yang disederhanakan.
Model diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut
tingkat abstraksinya, antara lain
(Turban, 1998) :
Model
Iconik (Skala)
Model
Analog
Model
Matematik (Quantitatif)
Sumber Data
• Data
Internal
• Data
Eksternal
• Data
Ekstraksi
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Subsistem
manajemen data
Susbsistem
manajemen model
Subsistem
manajemen pengetahuan
Susbsistem
antar muka pengguna
Jenis-jenis Keputusan
• Keputusan
Terstruktur
• Keputusan
Tak Terstruktur
Tahapan Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
• Perencanaan
• Riset
• Analisis
dan Disain konseptual
• Disain
• Konstruksi
• Implementasi
• Perawatan
dan Dokumentasi
• Adaptasi
VIRTUAL OFFICE DAN EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM
KONSEP KANTOR VIRTUAL
Kantor
Virtual atau Virtual Office adalah sebuah “ruang kerja” yang berlokasi di
dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang
diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki
“fisik” lokasi usaha. Kantor virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi
layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja secara online.
. Kantor
virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format
virtual yang bekerja secara online
Tujuan Kantor Virtual
Kemajuan
teknologi terus mendorong dunia bisnis bergerak semakin cepat. Kantor Virtual
timbul sebagai upaya untuk mewujudkan pengurangan penggunaan lingkungan kantor
secara fisik. Pengurangan bahkan peniadaan tersebut bertujuan sebagai
efisiensi kerja yang berujung pada penekanan biaya (cost reduction). Sebuah
kantor virtual dapat memberikan penghematan yang signifikan dan fleksibilitas
dibandingkan dengan menyewa ruang kantor tradisional.
Mewujudkan
suatu kantor virtual berarti mempersiapkan infrastruktur otomasi
perkantoran, melakukan definisi ulang (redefine) proses kerja kantor, serta
mempersiapkan kondisi karyawan untuk bekerja melalui kantor virtual. Definisi
ulang proses kerja dan persiapan kondisi karyawan tentunya akan melibatkan
proses manajemen yang cukup kompleks, terlebih bagi perusahaan yang
selama ini beroperasi dengan cara tradisional. Sedangkan infrastruktur otomasi
perkantoran, meskipun tetap melibatkan proses manajemen, lebih sering dipandang
dari segi teknis integrasinya.
Infrastruktur otomasi perkantoran dapat tersusun atas tiga
jenis aplikasi berikut ini:
Aplikasi
perkantoran, meliputi pengolah kata, pengolah tabel, pengolah slide presentasi.
Aplikasi
komunikasi, termasuk e-mail, messaging, voice-mail, telefon, fax, address book,
dll.
Aplikasi
kolaborasi, yang berisi aplikasi manajemen proyek, kalender elektronik, forum
diskusi, aplikasi konferensi dll.
Perkembangan Kantor Virtual
Aplikasi
komersial pertama dari kantor virtual terjadi pada tahun 1994, ketika Ralph
Gregory mendirikan “Virtual Office, Inc”, di Boulder, Colorado. Perusahaan ini
diperluas di seluruh Amerika Utara dan sekarang dikenal sebagai “Intelligent
Office”.
Kini
dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyediakan layanan Kantor Virtual,
memudahkan individu untuk mengembangkan usahanya tanpa harus memikirkan
infratruktur otomasi perkantoran. Beberapa perusahaan kantor virtual telah
menyediakan layanan dan bantuan yang terkait dengan kantor fisik, seperti
alamat kantor yang bergengsi, layanan menjawab telepon profesional dan
menyewakan ruang kantor dan ruang pertemuan, dan lain-lain.
Keuntungan Kantor Virtual
Secara
spesifik ada lima keuntungan yang dapat diperoleh dengan keberadaan kantor
virtual:
1.
Pengurangan
biaya operasional perusahaan seperti lokasi dan ruang tempat usaha, biaya
peralatan kantor, gaji karyawan.
2.
Kantor
virtual menggunakan jaringan komunikasi formal, seluruh bentuk
komunikasi terjadi melalui kantor virtual tercatat secara formal.
3.
Rapat
atau pertemuan dapat dilakukan melalui konferensi telekonferensi dan video, dan
dokumen dapat ditransmisikan secara elektronik.
4.
Pengurangan
halangan aktivitas kerja seperti hujan, jalan macet, tempat jauh sudah tidak
dapat lagi menjadi alasan untuk tidak bekerja.
5.
Keuntungan
sosial dari kantor virtual adalah memberikan kesempatan dan kemampuan
bekerja untuk individu yang memiliki tanggungan anak-anak kecil,
penyandang disabilitas, maupun lanjut usia.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Sistem
Informasi Eksekutif didefinisikan sebagai: Sistem terkomputerisasi yang memberi
eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan
dengan faktor keberhasilan kebutuhannya.
KEBUTUHAN INFORMASI EKSEKUTIF YANG UNIK
Eksekutif
memiliki tanggung jawab yang unik dan terlibat dalam proses berpikir yang unik,
mereka juga memiliki kebutuhan informasi yang unik. Ada 3 penelitian
mengenai penggunaan informasi oleh eksekutif.
1.
Penelitian
Mintzberg : orang pertama melakukan penelitian formal mengenai kebutuhan
informasi eksekutif. Ada 5 kegiatan dasar yang membentuk waktu CEO – tugas
administrasi (desk work) 22%, panggilan telepon 6%, pertemuan tak terjadwal
10%, pertemuan terjadwal 59%, dan kunjungan 3%.
2.
Penelitian
Jones dan Mc. Cleod : penelitian mengenai arus informasi masuk dari 5
eksekutif. Para eksekutif tersebut mencakup CEO suatu rangkaian toko pengecer,
CEO suatu bank, presiden direktur suatu perusahaan asuransi, wakil presiden
direktur keuangan, dan wakil presiden direktur perpajakan.
3.
Penelitian
Rockart dan Treacy. Sukar untuk membedakan usaha pada sistem informasi
eksekutif antara penelitian Mintzberg dan penelitian 1980-an oleh John Rockart
dan Michael Treacy, keduanya dari MIT. Salah satu hasil penelitian mereka yang
menyatakan bahwa dari 16 perusahaan yang diamati satu dari 3 pejabat puncak –
sangat sering CEO – menggunakan sendiri komputer. Salah satu pendukung komputer
yang paling berdedikasi adalah Ben W. Heineman, CEO dari Northwest Industries.
Ada tiga penemuan penelitian yang paling
menonjol :
a. Sebagian
besar informasi eksekutif berasal dari sumberdaya lingkungan, tetapi informasi
intern diberi nilai lebih tinggi.
b.Sebagian
besar informasi eksekutif berbentuk tertulis, tetapi informasi lisan diberi
nilai lebih tinggi.
c.Para
eksekutif mendapatkan sangat sedikit informasi langsung dari komputer. Tidak
ada sistem informasi eksekutif yang sepenuhnya berbasis komputer.
Istilah Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pertama kali muncul dalam laporan
penelitian Rockart dan Treacy. Para peneliti tersebut menemukan :
Tujuan
sentral : eksekutif menggunakan informasi komputer terutama dalam perencanaan
dan pengendalian.
Inti
data bersama : database berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan,
pesaing dan unit-unit bisnis dalam 3 periode waktu : masa lalu, kini, dan masa
depan.
Dua
metode penggunaan utama : eksekutif menggunakan Sistem Informasi Eksekutif
untuk mengakses status saat ini dan memproyeksikan trend serta melakukan
analisis pribadi atas data.
Organisasi
pendukung : para eksekutif dibantu oleh pelatih Sistem Informasi Eksekutif dan
sopir Sistem Informasi Eksekutif. Pelatih Sistem Informasi Eksekutif adalah anggota
staf eksekutif, jasa informasi atau organisasi konsultasi luar yang menyediakan
bantuan dalam memulai sistem. Sopir Sistem Informasi Eksekutif adalah anggota
staf eksekutif yang mengoperasikan peralatan bagi eksekutif.
MENEMPATKAN KOMPUTER DALAM PERSPEKTIF
Walau
beberapa eksekutif mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit
pemakai komputer di tingkat eksekutif daripada di tingkat lain. Alasannya: (1)
masalah pada tingkat eksekutif kurang terstruktur, oleh sebab itu lebih sulit
untuk didukung dengan pengolah komputer; (2) eksekutif lebih tua dan jarang
mendapatkan kesempatan pelatihan komputer formal.
Pokok-pokok penting dalam pembahasan ini :
Penggunaan
komputer adalah sesuatu yang pribadi;
Informasi
komputer hanyalah sebagian dari semua informasi yang mencapai seorang
eksekutif.
SARAN – SARAN UNTUK MEMPERBAIKI SISTEM INFORMASI
EKSEKUTIF
Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer
dalam sistem informasi mereka. Ada 5 langkah yang bisa dilakukan :
1. Mencatat
transaksi-transaksi informasi yang masuk: data dapat dimasukkan dalam
database dan dapat disiapkan laporan yang memungkinkan eksekutif menjawab
setiap pertanyaan.
2. Merangsang
sumber – sumber yang bernilai tinggi: dengan teridentifikasinya sumber-sumber
bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi
sumber-sumber tersebut.
3. Memanfaatkan
peluang: jika sepotong informasi yang baik datang eksekutif harus
meraihnya.
4. Menyesuaikan
sistem pada perorangan: sesuai penelitian Jones dan McCleod, tiap eksekutif
memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik.
5. Memanfaatkan
teknologi : Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi
mereka dan akan mempertimbangkancara apapun untuk memperbaikinya.
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BERBASIS KOMPUTER
Ada
3 konsep yang perlu dibahas, yaitu: faktor – faktor penentu keberhasilan
(critical success factors), management by exception, dan model mental.
Faktor-faktor
penentu keberhasilan Tahun 1961 D. Donald Daniel dari McKinsey & Company
menciptakan faktor-faktor keberhasilan. Faktor-faktor ini bervariasi dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Untuk industri kendaraan bermotor, CSF
(critical success factors) yang diyakini adalah model, jaringan dealer
yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang efisien.
Management
by exception Tampilan layar yang digunakan eksekutif sering menyertakan
management by exception dengan membandingkan kinerja yang diharapkan dengan
kinerja aktual. Perangkat lunak EIS dapat mengidentifikasi
perkecualian-perkecualian secara otomatis dan membuatnya diperhatikan oleh
eksekutif.
Model
mental Peran utama EIS adalah membuat sintesis, atau menyarikan data dan
informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini
disebut pemampatan informasi (information compression) dan menghasilkan
suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan
KEPUTUSAN PENERAPAN EIS
Untuk menerapkan EIS berbasis komputer, ada 3 pertimbangan yang perlu
dilakukan:
1. Perlukah
kita mengembangkan EIS? Jika jawabannya tidak, eksekutif cukup mengandalkan
sistem yang ada sekarang.
2. Jika
jawabannya ya; apakah tersedia perangkat lunak produktivitas perorangan siap
pakai (prewritten personal productivity software) yang memenuhi kebutuhan
eksekutif? Jika ada perangkat lunak itu dibeli.
3. Jika
tidak; perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai? Jika ya, perangkat
lunak tersebut dibeli; jika tidak staf jasa informasi perusahaan menciptakan
perangkat lunak EIS pesanan (custom EIS software).
FAKTOR – FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN EIS
Rockart
dan Delong mengidentifikasi 8 faktor penentu keberhasilan EIS, yaitu :
1.
Sponsor
eksekutif yang mengerti dan berkomitmen
2.
Sponsor
operasi
3.
Staf jasa
informasi yang sesuai
4.
Teknologi
informasi yang sesuai
5.
Manajemen
data
6.
Kaitan yang
jelas dengan tujuan bisnis
7.
Manajemen
atas penolakan organisasi
8.
Manajemen
atas penyebaran dan evolusi sistem
TREND EIS MASA DEPAN
1. Penggunaan
EIS di perusahaan besar akan menjadi umum.
2. 2.Terdapat
kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus berharga murah.
3. 3.SIM
dan DSS masa depan akan tampak seperti EIS masa kini.
4. 4.Eksekutif
akan menjaga komputer dalam perspektif.
Kebanyakan EIS menunjukkan:
1. Sesuaikan
dengan pemakai eksekutif perorangan
2. Mengekstraksi,
menyaring, meringkas dan menangkap data yang penting
3. Memberikan
akses status online, analisa trend, pelaporan kekecualian dan drill down (yaitu
memungkinkan pemakai untuk mengakses kerincian atau data yang mendukung yang
berada di bawah data yang teringkas)
4. Mengakses
dan memadukan jangkauan data internal dan eksternal yang bersifat luas
5. Bersifat
user-friendly dang menggunakannya hanya dibutuhkan ketrampilan yang sedikit
tanpa pelatihan
6. Digunakan
secara langsung oleh eksekutif tanpa intermediary (perantara)
7. Menampilkan
informasi grafik, tabuler dan/atau tekstual
Sistem Penunjang Eksekutif (ESS) mengacu pada sistem
yang memiliki set kemampuan yang lebih dari EIS. EIS mempunyai konotasi yang
memberikan informasi, sedangkan istilah ESS berkonotasi memberikan kemampuan
dukungan yang lain selain memberikn informasi.
Selain kemampuan yang ada pada EIS, dalam ESS mempunyai kemampuan tambahan
diantaranya:
1. Memberikan
dukungan kepada komunikasi elektronik (mis:Email, computer conferencing, dan
word proccesing)
2. Mempunyai
kemampuan analisa data
3. Mempunyai
alat pengorganisasian
Kemampuan tambahan tersebut biasanya berada sebagai
pilihan atau option pada menu utama.
EIS timbul akibat adanya kegagalan dalam memberikan
dukungan komputer terhadap eksekutif. Hal tsb disebabkan antara lain:
1. Para
eksekutif yang tidak mengikuti perkembangan komputer, sehingga kesulitan dalam
menggunakan komputer.
2. Senior
eksekutif yang mempunyai waktu yang padat, sehigga tidak mau menggunakan sistem
yang memerlukan pelatihan terlebih dahulu.
3. Kesulitan
dalam memahami sifat yang menginginkan sistem yang digunakan harus lebih
responsif dari pada manusia atau personel staffnya.
Pengembangan EIS dapat terjadi akibat:
a. Dapat
memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior
b. Harus
dibuat/dikembangkan oleh personil yang mempunyai ketrampilan bisnis maupun
teknis
c. Harus
mudah digunakan, sehingga bisa dianggap bersifat intuitif (mudah dimengerti)
1. Tekanan
eksternal, yang berasal dari lingkungan diluar perusahaan dan bisa meliputi
gejolak lingkungan (bahan mentah, dll), persaingan yang meningkat serta semakin
ketatnya peraturan pemerintah.
2. Tekanan internal
meliputi adanya kebutuhan akan informasi baru, lebih baik dan lebih tepat
waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks dan
sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan sistem pelaporan yang lebih
efisien
Sistem Informasi Perusahaan
Pengertian Sistem informasi Perusahaan
Sistem
Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang
dapatmelakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi
secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Disebut
juga EntIS (Enterprise Information System).
Pengertian
Lain: Platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari
berbagai bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga
perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
Enterprise Information System ( EntIS )
Alasan
penggunaan EntIS karena sistem ini mencangkup seluruh set
proses yang digunakan oleh organisasi,
-
Manufaktur
- Penjualan
- Pembeliaan
- Dan fungsi bisnis lainnya.
- Penjualan
- Pembeliaan
- Dan fungsi bisnis lainnya.
Tujuan EntIS :
A.
Mengumpulkan & menyebarkan
data ke seluruh proses yang terdapat di sebuah organisasi.
B.
EntIS menyediakan
data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam merencanakan
dan mengendalikan proses bisnis.
Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan ketika memulai untuk menerapkan sistem informasi perusahaan (EntIS),
yaitu :
1.
Pemilihan
Penjual Perangkat Lunak.
2.
Pelatihan
Pemakai.
3.
Pendekatan
Peralihan.
Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan
Kegagalan
sistem informasi perusahaan mencakup
proyek yg ditinggalkan sebelum penerapannya,sehingga organisasi
kembali menggunakan system informasi perusahaan terdahulu.
Langkah-langkah
yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan sistem
informasi perusahaan :
a) Mengerti
kerumitan organisasi.
b) Mengenali
proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
c) Mencapai
konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem informasi
perusahaan.
Sistem Informasi Perusahaan dan Web
Kemudahaan
Penggunaan
Web
browser umum digunakan oleh pekerja kantor serta memiliki
interface yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
Komunikasi
ke pelanggan atau mitra bisnis melalui web browser membuat perangkat
lunak ERP tidak perlu dipasang pada komputer organisasi.
World
Wide Web dapat menyediakan Web portal tempat umum dimana para
pengunjung web dapat menjalankan aplikasi dan jasa lain untuk berbagai
aplikasi dari penjual ERP.
Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan
Pertumbuhan
industri ERP lebih dari 30 persen per tahun, sehingga sulit untuk membuat
prediksi ke masa depan.
Ada
dua arah yang sedang ditempuh industri tersebut untuk membuat prediksi ke masa
depan, yaitu :
1.
Pengembangan
sistem informasi perusahaan yang lebih cepat.
2.
Perubahan
yang lebih luas dari perencanaan sumber daya perusahaan menjadimanajemen sumber
daya perusahaan.
Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan
System informasi perusahaan yang
merupakan pengeluaran modal yang besar dan harusdievaluasi dengan cara
yang sama seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh
organisasi. Yang telah memperumit investasi itu adalah karena
investasi tersebut memerlukan lebih sekedar pengeluaran uang yang
besar.
Sistem Informasi Pemasaran
Pengertian Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan
perseorangan & organisasi yang memudahkan dan
mempercepat hubungan pertukaran yg memuaskan dalam lingkungan yang
dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga
barang,jasa dan gagasan.
Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Input Pemasaran
Sistem informasi
pemasaran mempunyai subsistem yg
terdiri dari :
1.
Sistem
informasi Akuntansi (AIS): mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan.
2.
Intelejen
pemasaran: mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan
dengan operasi pemasaran.
3.
Riset
Pemasaran: peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai operasi
pemasaran.
Output
Pemasaran
Tiap subsistem output
menyediakan informasi tentang
Subsistem itu sebagai bagian
dari bauran yaitu :
1.
Produk (Product): menyediakan
informasi tentang produk perusahaan
2.
Tempat (Place): menyediakan
informasi tentang tempat kegiatan periklanan
3.
Promosi (Promotion): menyediakan
informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.
4.
Harga (Price): membantu
manajer untuk membuat keputusan harga.
Model
Pemasaran
Model digunakan untuk
menghasilkan informasi yg relevan
dan sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model di
sistem informasi
pemasaran banyak digunakan untuk :
1.
menghasilkan
laporan keperluan anggaran operasi,
2.
strategi penentuan
harga produk, evaluasi produk baru,
3.
pemilihan
lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,
4.
penunjukan
salesman,
5.
penentuan
rute pengiriman yang paling optimal,
6.
pemilihan
media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
1. Subsistem Penelitian Pemasaran
(Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang
berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan
calon pelanggan.
2. Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk
menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran
yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing.
3. Subsistem Produk
Subsistem
produk yg berguna untuk membuat rencana produk baru.
Siklus
hidup produk
Tugas manajer
pemasaran adalah mengembangkan strategi dantaktik untuk tiap
unsur dalam bauran pemasaraan & kemudian mengintegrasi menjadi
suatu rencana pemasaran yang menyeluruh dan mengarahkan manajer
dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti
namanya siklus hidup produk.
Model
evaluasi produk baru
Keputusan untuk
mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar
keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif.
4. Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang
sesuai dengan pelemparan produk yang dihasilkan sangat menentukan tingkat
penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam
keberadaanya.
5. Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis
terhadap promosi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
6. Subsistem Harga
Subsistem harga yg berfungsi untuk membantu
menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
Penetuan
harga berdasarkan biaya
Beberapa perusahaan menggunakan penentuan harga
berdasarkan biaya dengan menentukan
biaya-biaya yang mereka keluarkan dan menambahkan markup yang
diinginkan.
Penentuan
harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah
penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai
dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Information Resources Information System
Information Resources
Pada masa lalu, yang dianggap sumber daya terbaik bagi
perusahaan adalah aktiva dan SDM.
Tetapi, kini perusahaan menganggap sumber daya
informasi merupakan sumber daya yang tidak kalah penting dibanding aktiva dan
SDM.
Bentuk Informasi Secara Umum
Kualitas Informasi
Baik buruk kualitas informasi dipengaruhi oleh :
Isi
Informasi
Waktu
Penyajian
Bentuk
Informasi
Informasi Sebagai Sumber Daya
Informasi
menentukan kualitas keputusan
Informasi
yang baik tidak hanya diperlukan oleh manajemen perusahaan, tetapi juga
diperlukan oleh pihak internal dan eksternal lainnya.
Informasi
akan sangat menentukan keberhasilan perusahaan
Informasi
tidak selamanya berasal dari dalam perusahaan, tetapi juga dari luar
Information Resources Management
Aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan
dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Fungsi IRM
Mengetahui penciptaan sumber informasi dan pengelolaan
perusahaan
Information System
Merupakan kesatuan elemen yang saling berinteraksi
secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi
yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya
perusahaan
Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat pendukung
untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi
semata, tapi kini SI telah menjadi bagian dari strategi bisnis yang
diperhitungkan. Penerapan SI di hampir semua bidang usaha bisnis merupakan
salah satu strategi untuk menjawab tekanan – tekanan yang dialami oleh
perusahaan.
Manfaat yang dapat dipetik oleh perusahaan dengan
membangun SI :
Integrasi
data dan informasi.
Sistem
pengorganisasian data yang memungkinkan sistem bebas redundansi data.
Meningkatkan
kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial.
Meningkatkan
kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen.
Meningkatkan
citra perusahaan.
Membatasi
perusahaan lain untuk masuk kedalam industri tempat perusahaan berada
Menciptakan
switching cost kepada
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informhasi Manajemen (SIM) adalah suatu system
manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi.
. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan
keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem infomarsi menajemen sendiri memiliki 5
komponen, yaitu : Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System), Sistem
Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System), Sistem Pendukung Dalam
Pengambilan Keputusan(Decision Support System), Sistem Otomasi Kantor (Office
Automatic System) dan Sistem Pintar (Expert System. Sistem Informasi Manajemen
memiliki dua fungsi utama. yaitu fungsi pengumpulan data internal maupun
eksternal dan fungsi pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi
para pengambil keputusaan manajemenen.
DAFTAR PUSAKA
pelangganhttp://mardiatuladawiyahc1b111220.blogspot.co.id/2014/06/rangkuman-materi-sim-sistem-informasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar