Senin, 06 November 2017

INTEGRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“INTEGRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistemn Informasi Manajemen (SIM).
Disusun oleh :
          NOVIASARI           
NIM: 11160683
Dosen Pengampu :
Septia Lutfi, S.Kom,M.Kom.
STIE BANK BPD JATENG SEMARANG

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha penyayang. Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang Integrasi Sistem Informasi guna memenuhi tugas dari Bapak Septia Lutfi, S.kom, M.kom.
Makalah ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin untuk menambah wawasan tentang Sistem Informasi Manajemen terutama Sistem Informasi Manajemen dalam dunia kerja.
Terlepas dari semua itu, sepenuhnya saya menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan seperti dalam susunan kata maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sangat berharap semoga makalah ini memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada pembaca tentang Sistem Informasi Manajemen.
Semarang 29 Oktober 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR        2
DAFTAR ISI        3
BAB 1
PENDAHULUAN         4
1.       Latar Belakang        4
2.       Rumusan Masalah        4
3.       Tujuan Penulisan        4
4.       Manfaat Penulisan        5
5.       Metode Penelitian        5
BAB 2
PEMBAHASAN        5
1.       Pengertian Integrasi SIM        6
2.       Tujuan Integrasi SIM        7
3.       Konsep Integrasi SIM        7
4.       Strtegi Integrasi SIM         11
5.       Metode Integrasi SIM        13
6.       Contoh Integrasi SIM        16
7.       Hubungan antara sisitem integrasi dengan SIM        20
BAB 3        
PENUTUP        21
1.       Kesimpulan        21
2.       Saran        23
DAFTAR PUSTAKA        24
PROFIL PENULIS        25
BAB 1
PENDAHULAN
  1. Latar Belakang
Sistem Informasi sangat memperngaruhi keberhasilan maupun kegagalan tujuan bisnis dari suatu perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia, manajemen sistem informasi sangat penting implementasinya karena bekerja secara sinergis agar dapat melakukan minimalisasi sumber daya namun menghasilkan output maksimal. Selain itu, implementasi SIM ini di suatu perusahaan atau organisasi akan mengurangi resiko kegagalan terutama saat penggunaan sumber daya.
Sebagaimana yang kita ketahui, sistem informasi memegang peranan penting apalagi di jaman yang serba canggih ini. Hampir di semua lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat kehidupan banyak ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang kedokteran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat tergantung pada piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada kekurangan-kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat fatal, deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan baik pihak perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan.
  1. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Apa pengertian dari integasi sistem informasi ?
  2. Apa saja tujuan sistem integrasi informasi ?
  3. Apa saja konsep sistem integrasi informasi ?
  4. Bagaimana strategi integrasi sistem informasi?
  5. Bagaimana metode yang dapat dipergunakan dalam membangun sistem integrasi ?
  6. Apa manfaat dari integrasi sisitem informasi?
  7. Apa contoh implementasi integrasi sistem informasi?
  8. Apa hubungan antara sisitem integrasi dengan sistem informasi manajemen ?
  1. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalahsebagai berikut :
  1. Mengetahui tentang pengertian dari integasi sistem informasi
  2. Mengetahui tentang apa saja tujuan integrasi sistem informasi
  3. Mengetahui tentang apa saja konsep integrasi sistem informasi
  4. Mengetahui tentang Bagaimana strategi integrasi sistem informasi
  5. Mengetahui tentang Bagaimana metode yang dapat dipergunakan dalam membangun integrasi sistem informasi
  6. Mengetahui tentang bagaimana manfaat integrasi sistem informasi
  7. Mengetahui tentang contoh implementasi integrasi sistem informasi
  8. Mengetahui hubungan antara sisitem integrasi dengan sistem informasi manajemen
  1. Manfaat penulisan
Semoga makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun yang membacanya.
  1. Metode penulisan
Metode penulisan makalah ini adalah dengan refresni dari buku ataupun internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Integrasi Sistem Informasi
Sistem informasi digunakan untuk mempresentasikan informasi untuk pengelolaan pengambilan keputusan dan menjalankan aktivitas-aktivitas yang terkait dalam suatu instansi. Berbagai pihak organisasi menggunakan teknologi informasi untuk membantu mempermudah dalam melakukan pekerjaannya. Contohnya perusahaan toko buku yang memiliki sistem informasi yang terdiri dari beberapa kategori seperti ketersediaan stok buku dan alat tulis yang dijual di cabang-cabangnya. Dengan demikian, pihak manajer dapat membuat pengelolaan stok buku yang sudah mendekati habis dan bagaimana cara menyikapinya dengan lebih mudah.
Perkembangan teknologi yang pesat mendorong suatu proses bisnis khususnya bagi organisasi atau perusahaan yang memiliki skala yang besar seperti contoh di atas dalam melakukan kegiatannya. Dengan adanya kebutuhan ini, dibutuhkan suatu sistem informasi yang lebih spesifik. Sistem informasi yang lebih spesifik ini dinamakan sistem informasi terintegrasi atau disebut juga dengan Enterprise Information System (SIE). SIE mengacu kepada sebuah wadah untuk memungkinkan suatu perusahaan menerapkan dan menyusun proses bisnis yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi ini diperlukan untuk mempermudah integrasi dari banyaknya kebutuhan data dan informasi sebuah perusahaan yang berjumlah besar.
Sistem informasi terintegrasi ini diterapkan untuk menangani munculnya kebutuhan akan suatu alat untuk menggabungkan berbagai informasi yang terdapat di bagian-bagian tertentu dari sebuah perusahaan atau organisasi. Sistem informasi dari masing-masing bagian perusahaan akan lebih mudah untuk dikelola jika dipadukan melalui SIE. Akses terhadap informasi akan lebih cepat dan mudah untuk dilakukan baik dari pihak pusat maupun pihak cabang perusahaan yang berkaitan.
Kemudahan penggunaan aplikasi yang terintegrasi ini menjadi suatu simbol pengembangan sistem informasi. Universitas sebagai suatu instansi yang harus selalu berkembang juga menggunakan sistem ini untuk mempermudah kegiatan yang berlangsung di dalamnya. Sistem informasi suatu universitas harus mendukung ketersediaan informasi yang bersangkutan dengan penelitian dan berbagai peluang kerja sama sains, pendidikan, dan kemampuan untuk pengembangan pendidikan bagi mahasiswa universitas.
Semakin banyaknya kegiatan yang berlangsung di dalam universitas mendorong suatu sistem informasi yang semakin mumpuni. Kebutuhan untuk menggabungkan beberapa masalah pun muncul baik pada tingkat mahasiswa maupun pihak lain dalam universitas. Contoh mahasiswa yang ingin melakukan pembayaran kuliah dapat menggunakan sistem informasi terintegrasi sehingga mempermudah dalam melakukan pembayaran. Di lain pihak, bagian administrasi universitas dapat menggunakan informasi mengenai status pembayaran mahasiswa tersebut sehingga dapat mempermudah dalam melakukan administrasi
Kesimpulan mengenai defenisi integrasi sistem yaitu pembauran atau hubungan antara satu sistem dengan sistem yang lain yang saling berkaitan. Integrasi sistem informasi manajemen merupakan hubungan antara sistem manajemen perusahaan maupun hubungan antara sub sistem sistem informasi manajemen.
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya. Sistem terintegrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diitegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
Keuntungan dari integrasi sendiri adalah Membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi,dan Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan.
2.2 Tujuan Integrasi  Sistem Informasi
Pengintegrasian sistem mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1.         Menjaga konsistensi seluruh data yang dihadapkan pada redundansi penyimpanan.
2.         Dapat memasukkan banyak data dalam satu waktu ke dalam sumber data utama.
3.         Mengurangi aktivitas manual.
4.         Mengkombinasikan data – data untuk mengimplementasikan fungsi baru.
Untuk membuat aplikasi yang berbeda-beda dapat bekerja sama, sebuah perangkat lunak tambahan dibutuhkan, yaitu middleware. Pesan – pesan dan event saling bertukar dalam sistem untuk mengintegrasi data dan fungsi. Konsep tersebut diteruskan dalam pendekatan EAI (Enterprise Application Integration) di mana aplikasi-aplikasi yang berdiri sendiri dipasangkan secara longgar melalui middleware. Layer middleware membangun koneksi pada aplikasi-aplikasi yang ada dengan menggunakan adaptor atau konektor, mengkonversi format data yang berbeda, membuat skema peta dan memungkinkan pertukaran data antar aplikasi yang berbeda.
Tidak seperti EAI, konsep dasar dari integrasi informasi adalah penggabungan data – data dalam sebuah basis data virtual terdistribusi yang juga dapat menerima data dari aplikasi komersial seperti SAP. Integrasi informasi mengikuti pendekatan multi-database (Sheth, 1990).
Pendekatan lainnya, yaitu EII (Enterprise Information Integration) merupakan pendekatan integrasi pada tingkat perusahaan dan menyediakan dasar untuk mengimplementasikan portal atau aplikasi analitis. Tidak seperti EII, EAI menggunakan mekanisme pertukaran data event-driven tanpa menguasai arahnya. Enterprise Application Integration merupakan proses dan teknologi yang digunakan untuk menghubungkan aplikasi-aplikasi untuk mendukung aliran data dan informasi antar aplikasi-aplikasi tersebut (Whitten dan Bentley, 2007:29).
Type Of Enterprise information Integration
Di dunia enterprise computing ada beberapa bidang yang menggunakan enterprise computing yaitu :
1. Retail enterprises adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam penyediaan barang
2. Manufacturing enterprises pabrik, membuat barang dalam skala besar dan kemudian mendistribusikan dan menjual barang tersebut ke konsumen atau organisasi lain.
3. Service enterprises tidak membuat atau menjual barang, tetapi menyediakan jasa untuk konsumen atau organisasi lainnya.
4. Wholesale enterprises adalah mencari untuk membeli dan kemudian menjual barang dalam kuantitas yang besar ke organisasi lain, biasanya dengan harga yang lebih rendah daripada retail.
5. Government enterprises adalah suatu instansi pemerintahan baik itu di tingkat kota/kabupaten, provinsi, kementrian dan parlemen
6. Educational enterprises adalah suatu instansi pendidikan baik itu tingkat sd,smp, sma/smk, dan universitas yang berskala besar.
7. Transportation enterprise adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang transportasi/kendaraan baik itu darat, air,dan udara.
Levels Of Users In The Enterprise
Di dalam Suatu perusahaan yang berskala besar harus setidaknya ada 4 level dalam mengelola enterprise computing.
1. Executive management : orang yang berada di jajaran direksi yaitu : chief executive, officer, chief financial officer, chief information officer, chief operating officer, president, vice president.
2. Middle management : orang yang berada di level pertengahan yang mana tugasnya mengelola sumber daya manusia, yaitu : human resources manager, public relations manager.
3. Operational management : orang yang tugasnya dalam menentukan keputusan operasional nonmanagement, yaitu : office manager, shop floor foreman, supervisor.
4. Non-management employees : orang yang tugasnya keputusan dalam pekerjaan bersifat teknis, yaitu ; accountant, engineer, secretary, order entry clerk.
How Managers Use Information
Enterprise information adalah informasi yang dikumpulkan ketika organisasi berlangsung di dalam ukuran perusahaan besar. Manager memiiki tanggung jawab untuk mengoordinasi dan mengontrol sebuah sumber daya organisasi. Sumber daya tersebut meliputi people, money, materials, dan infomasi. Manager mengoordinasi sumberdaya ini dengan melakukan 4 aktivitas yaitu :
1. Planning adalah melakukan perencanaan
2. Organizing adalah mengatur bagaimana berlangsungnya sumberdaya tersebut digunakan
3. Leading adalah memimpin suatu kegiatan agar tujuan bersama dapat tercapai
4. Controlling adalah melakukan control sumber daya yang ada supaya tidak kekurangan ataupun kelebihan
 Enterprise Wide Technologies And Methodologies
1. Portals adalah kumpulan dari links, konten, dan pemberian dalam web page dan desain untuk memandu pengguna untuk informasi mereka seperti untuk mennemukan keterangan-keterangan fungsi job mereka.
2. Data warehouses adalah database yang besar yang menyimpan dan memanage data yanng dibutuhkan untuk menganalisis sejarah atau arus transaksi.
3. Communications adalah departemen IT yang dikepalain oleh CEO membangun dan memelihara infrastuktur komunikasi elektronik dari perusahaan. Infrastruktur komunikasi tersebut terdiri dari hardware, software, dan prosedur.
4. Extranets adalah bagian dari jaringan perusahaan yang mengijinkan cutomers atau suppliers dari sebuah perusahaan untuk akses intranet perusahaan.
5. Web services adalah memasukkan sekumpulan software teknologi baru yang mengijinkan bisnis untuk membuat produk dan interaksi B2B ( business to business ) melaui internet.
6. Service oriented architecture : banyak perusahaan sekarang mempekerjakan arsitektur yang berorientasi pada pelayanan karena perusahaan membutuhkan lebih banyak komunikasi antara sistem informasi yang beragam. dalam service oriented architecture (SOA),
7. Sistem informasi menyediakan layanan untuk sistem informasi lainnya dengan cara yang didefinisikan dengan baik melalui jaringan.
8. Document Management Systems adalah suatu sistem yang memungkinkan untuk penyimpanan dan pengelolaan dokumen perusahaan seperti dokumen pengolah kata, presentasi, dan spreadsheet.
9. Workflow adalah proses pasti yang mengidentifikasi serangkaian tertentu langkah-langkah yang terlibat dalam menyelesaikan suatu proyek tertentu atau proses bisnis. workflow application adalah program yang membantu dalam pengelolaan dan pelacakan semua kegiatan dalam proses bisnis dari awal sampai akhir
10. Virtual Private Network adalah suatu teknologi yang menyediakan mereka dengan koneksi yang aman ke server jaringan perusahaan, seolah-olah mereka memiliki jalur pribadi.
Enterprise Hardware
Suatu perangkat yang mengijinkan organisasi besar untuk memanage dan menyimpan informasi dan data menggunakan perangkat ditujukan untuk penggunaan berat, ketersediaan maksimum, dan efisiensi maksimum.
1. Raid adalah Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah.
2. Network attached storage (NAS) adalah server yang ditempatkan pada jaringan dengan tujuan tunggal menyediakan penyimpanan untuk pengguna dan sistem informasi yang melekat pada jaringan.
3. Blade Server adalah server yang ultradense, paket server komputer yang lengkap, seperti web server atau server jaringan, pada satu kartu, atau blade, daripada unit sistem.
4. Thin Client adalah terminal kecil seperti komputer yang sebagian besar bergantung pada server untuk penyimpanan data dan pengolahan
Backup Prosedure In Enterprise Computing
1. Recovery Plan
Proses yang telah didokumentasikan atau set prosedur untuk memulihkan dan melindungi infrastruktur TI bisnis dalam hal bencana. Seperti rencana, biasanya didokumentasikan dalam bentuk tertulis, menentukan prosedur suatu organisasi adalah untuk mengikuti terjadi bencana. Ini adalah “pernyataan yang komprehensif tentang tindakan yang konsisten yang harus diambil sebelum, selama dan setelah bencana”. Bencana tersebut bisa menjadi alam, lingkungan atau buatan manusia. bencana buatan manusia bisa disengaja (misalnya, tindakan teroris) atau tidak disengaja (yaitu, disengaja, seperti kerusakan bendungan buatan manusia)
2. The Emergency Plan
Rencana darurat menentukan langkah yang harus diambil segera setelah bencana terjadi.semua rencana darurat harus berisi informasi berikut :
a) Nama dan nomor telepon orang dan organisasi untuk memberitahu.
b) Prosedur yang harus diikuti dengan peralatan komputer.
c) Prosedur evakuasi karyawan.
d) Prosedur kedatangan kembali yaitu, siapa yang dapat masuk kembali fasilitas dan tindakan apa yang mereka lakukan.
3. Backup Plan
Menentukan bagaimana sebuah organisasi menggunakan data – data backup dan peralatan peralatan IT untuk melanjutkan pemrosesan informasi.
4. Test Plan
Suatu langkah pengetesan yang dilakukan suatu institusi untuk mengukur seberapa cepat suatu perusahaan dapat memulihkan sistem informasinya.
Ada tingkat-tingkat integrasi yang berbeda, yaitu: integrasi antarmuka pengguna, integrasi data, integrasi fungsi dan integrasi proses. Integrasi data adalah integrasi yang paling umum karena relational database merupakan dasar dari sistem-sistem untuk diintegrasikan.
Saat mengintegrasikan sistem-sistem yang berbeda, terdapat dua jenis teknik penggabungan, yaitu longgar dan rapat. Pada integrasi yang longgar, terdapat interval antar pertukaran data dalam sistem. Pengiriman data dapat difasilitasi dengan mendefinisikan format data yang sesuai dalam XML di mana transformasi dapat dilakukan menggunakan XSLT.Masalah yang muncul dari integrasi longgar adalah modifikasi data disebarkan secara berlainan. Hal ini memunculkan masalah konsistensi ketika sistem – sistem yang berbeda mencoba untuk memodifikasi data yang sama.Pada integrasi rapat, sistem-sistem dipasangkan secara permanen. Data dipertukarkan dalam tabel basis data yang umum digunakan. Usaha rekonsiliasi hanya dapat dilakukan antar sistem dalam vendor yang sama.
mplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai aplikasi juga.
2.3 Konsep Strategi Integrasi Sistem
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya. Secara manual juga dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi.
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan satu dengan  yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat. Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke system lain yang memerlukannya.
Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Integrasi informasi dari sebuah sistem diperlukan karena :
  1. Adanya kebutuhan konstituen untuk bekerja sama antar bagian dalam suatu korporasi.
  2. Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait, sehingga untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan proses pertukaran data dengan sistem informasi yang lain.
  3. Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data.
  4. Mengubah data untuk analisis bisnis dan pertukaran data, mengatur penempatan data untuk kinerja, mata uang dan ketersediaan.
2.4 Strategi Integrasi Sistem
Dalam mengintegrasikan sistem informasi pada suatu organisasi, ada 2 pendekatan yang dapat digunakan, yaitu :
·         Pendekatan Total & Homogen
Pendekatan ini menekankan pada integrasi yang dilakukan pada semua aspek bisnis dengan menggunakan suatu kerangka yang umum. Pendekatan ini dilakukan secara merata pada setiap bidang dari organisasi yang bersangkutan. Komponen-komponen yang digunakan merupakan komponen yang berasala dari suatu sistem yang sama atau disebut juga dengan komponen homogeny. Komponen ini dimaksudkan agar mempermudah dalam proses integrasi sistem. Contoh pendekatan ini bisa berupa   implementasi sebuah toko produk melalui program SAP, aplikasi Oracle, atau dengan aplikasi lain yang bersangkutan. Kelemahan dari pendekatan ini adalah biaya yang dibutuhkan mahal dan waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikannya tergantung pada tingkat pemahaman dari organisasi atau teknologi informasi yang   berkaitan.
·         Pendekatan Bertahap
Pendekatan ini dimulai dari tingkat bawah dan menggunakan sistem informasi yang sudah ada sebelumnya. Sistem informasi yang digunakan dalam pendekatan ini disusun mengikuti sebuah pola integrasi dan didasarkan pada kebutuhan informasi yang akan digunakan dalam masa yang akan datang. Sama seperti pendekatan total dan homogen, pendekatan bertahap juga memerlukan waktu yang lama dan juga harus dikerjakan secara konstan untuk mengimplementasikan hasilnya. Selain itu, pendekatan ini juga membutuhkan sebuah strategi khusus yang bersifat non teknis termasuk di dalamnya adalah kemauan politik dari pimpinan organisasi yang bersangkutan. Akan tetapi, biaya untuk implementasi pendekatan ini lebih murah jika dibandingkan dengan pendekatan homogen.
Integrasi suatu sistem harus didasarkan pada target yang jelas. Hal ini dikarenakan integrasi mengarah pada sebuah tujuan akhir yaitu perbaikan proses atau layanan yang disediakan sistem informasi tersebut. Untuk mewujudkan suatu integrasi, maka diperlukan fokus pada beberapa hal yaitu proses yang terjadi di dalamnya. Proses yang dimaksud adalah proses bisnis atau birokrasi dari sistem informasi dan bukan menekankan pada sistem – sistem informasi yang ada.
Selain itu, aktivitas – aktivitas yang ada harus menciptakan sebuah alur yang mendukung proses integrasi. Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam mendukung integrasi sistem adalah melakukan identifikasi pihak – pihak yang terlibat dengan sistem. Hal yang perlu dilihat adalah peran, tugas, otoritas, dan aktivitas yang dilakukan oleh pihak tersebut. Setelah melihat semua ini, maka perlu dibuat sebuah rangkaian dari keseluruhan aspek untuk membantu dalam menciptakan alur yang dibutuhkan tadi untuk mendukung proses integrasi.
Kesamaan pandangan terhadap integrasi sistem perlu dibangun untuk menciptakan suatu proses bisnis yang baik. Untuk menciptakan pandangan yang sama, maka diperlukan beberapa aspek lain seperti tata kelola dan sumber daya yang di dalamnya bisa menyangkut hal-hal lain seperti legalitas dari pengelolaan sistem informasi, biaya yang diperlukan untuk implementasi dan sebagainya.
Jika suatu sistem informasi belum diimplementasikan, berbagai parameter untuk mendukung integrasi seperti format data, protokol komunikasi data, database, dan user interface dapat ditetapkan secara lebih mudah. Akan tetapi, jika sistem sudah ada dan sistem tersebut berbeda dari sistem yang sudah ada sebelumnya, maka dapat dilakukan beberapa langkah :
·         Memilih salah satu sistem dan menjadikannya sebagai sistem pegangan yang harus diikuti sistem lain.
·         Membangun ketentuan yang baru dan memaksa semua sistem harus mengikuti ketentuan yang sudah dibuat ini.
·         Membangun standar baru dan membiarkan semua sistem yang sudah ada sebelumnya seperti apa adanya dan integrasi dilaksanakan oleh sebuah sistem pengintegrasian.
2.4 Metode Membangun Sistem Informasi Terintegrasi
1. Vertical Integration
Proses mengintegrasikan sub-sub sistem dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.
 2. Star Integration / Spaghetti Integration,
Proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan disebar ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
 3. Horizontal Integration / Enterprise Service Bus (ESB)
Metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya. Metode Enterprise Service Bus (ESB) ini memiliki banyak kelebihan jika diadopsi dalam merancang arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain :
a) Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada
b) Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui mengikuti perubahan keperluan sistem (system requirements)
c) Membuat standar sistem sehingga bisa diaplikasikan di sub sistem mana pun
d) Porsi pekerjaan software development lebih banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk integrasi
e) Dapat diterapkan mulai ruang lingkup kecil hingga di level enterprise.
Namun metode horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB) yang tampaknya ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain :
a) Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di aspek analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada.
b) Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti misalnya business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah satu atau sebagian dari sub sistem yang telah ada.
c) Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
d) Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
e) Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai aplikasi juga.
2.5 Manfaat integrasi sistem informasi manajemen
Integrasi sistem informasi mampu menjawab berbagai permasalahan umum yang sering terjadi di organisasi. Diantaranya adalah duplikasi data yang mengakibatkan integritas dan validitas data sulit terjaga. Selain itu kondisi aplikasi yang berbeda mengharuskan re-entry data di masing-masing aplikasi. Perubahan proses bisnis yang tidak dapat segera disesuaikan dengan perubahan pada aplikasi juga menjadi suatu hambatan bagi organisasi untuk menyajikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Integrasi proses memiliki keuntungan dalam mempertahankan legacy aplikasi yang sudah berjalan, dan memberikan value-added terhadap hal tersebut dengan mengintegrasikannya dengan aplikasi lain.
Integrasi juga memungkinkan penambahan suatu fitur dari aplikasi yang sudah ada, tanpa harus merombak total struktur aplikasi yang lama. Hal ini akan lebih hemat dari sisi biaya dan lebih cepat dari sisi development dibandingkan harus membuat suatu aplikasi utuh yang baru.
Peningkatan kemampuan dalam berkompetisi adalah salah satu manfaat dari IT Integration. Manfaat-manfaat lain yang dapat dirasakan adalah layanan yang konsisten, penurunan biaya transaksi, dan kemudahan teknologi  informasi dalam beradaptasi terhadap perubahan bisnis.
Adanya integrasi sistem informasi memberikan banyak manfaat bagi berbagai pihak, manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Mempercepat arus informasi
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol hingga saat ini. namun demikian, hal ini merupakan salah satu dampak positif, karena dapat memberikan informasi mengenai suatu kejadian secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat dan tidak tepat. Arus informasi dengan feedback yang merupakan karakteristik sistem informasi menjadi salah satu faktor perkembangan informasi dan komunikasi yang tampak. Sehingga memberikan manfaat tersendiri bagi setiap user.
2.      Mempermudah akses terhadap informasi terbaru
Merupakan salah satu efek domino dari bertambah cepatnya arus informasi. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat, maka siapapun akan bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses terhadap informasi ini bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun itu. Hal ini akan membantu individu dalam meningkatkan informasi yang dimilikinya, meski terkadang realibilitas dan validitas dari informasi tersebut dipertanyakan.
Hal ini menjadi penanda bahwa penggunaan internet untuk berkomunikasi menjadi salah satu pilihan yang sangat diminati. Karena dapat terhubung ke setiap orang dai belahan dunia manapun. Disinilah peranan manfaat jaringan komputer sebagai salah satu sumber penggunaan internet menjadi lebih optimal.
            3. Membantu individu dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting. Dengan adanya arus informasi yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi yang diinginkan.
           4. Mempermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling utama yang harus dijalin oleh manusia, sebagai makhluk sosial. Dengan adanya teknologi informasi dan juga komunikasi, maka saat ini untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain menjadi jauh lebih mudah. Apabila pada jaman dulu kita harus menunggu berhari-hari menggunakan pos, maka saat ini, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita bisa mengirim pesan dalam waktu hitungan detik, dengan cepat dan juga mudah.
Ini menjadi salah satu faktor pendorong penyebab teknologi komputer berkemnbang cepat. Chatting menjadi hal yang favorit bagi sebagian orang, terlebih saat ini penggunaan smartphone semakin meningkat di semua kalangan.
           5. Sharing dan berbagi file
File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan kebutuhan dari setiap orang. Baik dari file music ataupun dokumen penting, bisa dibagikan dengan menggunakan internet yang merupakan produk dari teknologi informasi dan juga komunikasi. Setiap user dapat saling membagikan file dan dokumen dengan mudah, bahkan kita saat ini bisa menyimpan file yang kita miliki dengan mudah di dalam cloud storage, atau  media penyimpanan di dalam internet. Kegiatan membagikan file ke user tujuan tentunya memerlukan security yang cukup aman agar data yang di share tetap rahasia hingga user yang dimaksud menerima. Cara menjaga keamanan komputer perlu diperhatikan agar data yang dibagikan tetap terjaga.
6.      Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah
Teknologi informasi dan juga komunikasi ternyata juga memiliki dampak yang positif dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi yang menjadi lebih baik dan juga arus informasi yang cepat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi dapat menjadi solusi bagi masalah anda.
7.      Mengurangi biaya operasional
Integrasi sistem tentu sangat menbantu setiap pelaku bisnis dalam hal penyampain informas, memperoleh informasi bahkan update informasi terbaru. Kemudahan-kemudahan tersebut tentu berdampak pada pengurangan biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh para pelaku bisnis, hal tersebut terjadi dikarenakan adanya efisiensi dan efektifitas setiap pekerjaan yang disebabkan karena adanya integrasi sistem.
2.6 Contoh integrasi sistem informasi manajemen
Salah satu contoh integrasi sistem informasi adalah di universitas,sistem e-learning. Sistem e-learning merupakan sebuah sistem yang menggabungkan media elektronik dan teknologi-teknologi yang berkaitan dengan pengelolaan informasi dan juga komunikasi untuk mengembangkan pendidikan.  Banyak nama lain untuk sistem ini seperti multimedia learning dan online education. Pada umumnya, sistem ini bersumber pada komputer dan penggunaan internet sebagai wadah penampung informasi-informasi yang dibutuhkan orang, dalam hal ini pihak universitas, untuk mempemudah mereka dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan universitas.
Sistem e-learning ini mencakup berbagai bentuk informasi baik berupa tulisan, suara, gambar, dan bisa juga berupa aplikasi teknologi lain yang berbasis teknologi. Penggunaan e-learningsebagai wadah informasi dapat menimbulkan masalah integrasi jika tidak ada suatu aplikasi pengelolaan data. Hal ini berarti jika aplikasi pengelolaan data atau administratif tidak digunakan, maka akan menambah biaya karena diperlukan pengelolaan data secara manual. Dampak yang muncul adalah semakin berkurangnya baik penerimaan sistem e-learning dalam masyarakat maupun  peluang untuk sistem dapat bertahan dan digunakan dalam skala besar.
Hal ini memicu penggunaan suatu integrasi khusus untuk sistem ¬e-learning dengan menggunakan aplikasi administratif. Pihak universitas atau lembaga pendidikan yang menggunakan sistem e-learning yang bersangkutan juga mendapatkan keuntungan dengan adanya berbagai fungsi untuk mengakses informasi secara sendiri (tanpa tergantung pada komputer atau pihak lain secara manual).
Tujuan yang ingin dicapai dari penggunaan sistem administratif adalah untuk mencipatakan sebuah aplikasi e-learning yang befungsi serupa dengan sebuah pintu yang menyediakan akses ke berbagai informasi yang sesuai pada suatu pusat. Sistem harus menyediakan layanan dalam kuantitas yang besar seperti melakukan pengecekan terhadap bagian admisi mengenai ujian mahasiswa dan hasil dari ujian yang bersangkutan. Masalah utama yang dapat muncul dari banyaknya pihak yang bersangkutan ini adalah adanya kemungkinan identitas yang berbeda dari sistem lain.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan inovasi-inovasi yang biasanya muncul ketika integrasi antara administrasi dan perkuliahan semakin padat. Evaluasi dari seluruh hal yang terjadi dalam perkuliahan baik jumlah mata kuliah, jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah, dan hasil ujian dari mahasiswa memiliki pengaruh yang besar terhadap alokasi dari sumber-sumber yang ada. Hal ini mengindikasikan bahwa biaya untuk mencapai sistem yang diinginkan tersebut juga meningkat. Dengan adanya hal ini, beberapa infrastruktur harus siap untuk menerima masukan data dari layanan–layanan lain contohnya melalui kartu Binusian Flazz atau pun layanan informasi yang terdapat di Binusmaya.
Adanya peluang untuk pengembangan dalam pendidikan mengenai publikasi dan pengajaran material yang ada dalam perkuliahan memungkinkan material tersebut dapat dikelola oleh mahasiswa sendiri. Misalnya, melalui Binusmaya mahasiswa dapat menggunakan fungsi download untuk mendapatkan material yang berkaitan dengan perkuliahan. Selain sistem e-learning, akses ke perpustakaan digital dan sistem manajemen konten juga menggunakan sistem administrative. Dengan demikian, kinerja universitas dalam mengelola informasi akan semakin mudah dan terstruktur sehingga tidak akan memakan banyak waktu dalam pengolahan data.
Rancangan target dari aplikasi berbasis teknologi informasi didassarkan pada konsep perencanaan sumber daya terintegrasi atau disebut juga ERP. ERP ini digunakan untuk merepresentasikan alur kerja suatu proses bisnis dari berbagai bagian dalam suatu perusahaan melalui pendekatan yang sudah dipadukan. Jika dikaitkan dengan universitas, ada beberapa hal yang bisa digunakan untuk membedakan proses bisnis yang terjadi di dalamnya yaitu bagian produksi yang mengembangkan penelitian dan pendidikan dan juga administrasi yang lebih menekankan pada penyusunan data dan mengakomodasikan fungsionalitas.
Sistem e-learning merupakan wadah yang pada umumnya memfokuskan penggunaannya dalam bidang pendidikan. Dengan adanya bukti ini, maka sistem e-learning terbukti memenuhi kebutuhan untuk mengintegrasikan seluruh bagian -bagian sistem. Integrasi yang dimaksud meliputi 3 aspek :
  • Kerja sama dengan sistem informasi dan sistem administrasi dari universitas
  • Menghubungkan sistem yang baru dengan sistem yang sudah ada sebelumnya
  • Integrasi perpustakaan digital atau sistem manajemen konten
Sistem e-learning sekarang ini dapat ditambahkan dengan fungsi administratif untuk mempermudah dalam berbagai hal. Selain itu, hal ini juga membedakan sistem dengan aplikasi lain yang bukan bertujuan untuk pengembangan atau dengan kata lain hanya untuk kepentingan umum, misalnya dengan sistem e-learning mahasiswa dapat memilih mata kuliah yang diinginkan. Akan tetapi, sistem yang diinginkan seperti ini tidak mampu untuk memahami seluruh peraturan mengenai tes – tes atau batas – batas lain yang mungkin ada jika tidak adanya sistem administratif seperti yang sudah diterangkan dalam paragraf – paragraf sebelumnya. Hal ini dikarenakan jika ada fungsi seperti registrasi mata kuliah oleh mahasiswa dapat berujung pada kesalahan manual.
Sistem e-learning menyediakan fungsi – fungsi untuk mengubah konten – konten yang berkaitan dengan pengajaran, tetapi tidak pada sampai tingkat untuk dapat mengubah konten secara keseluruhan atau lebih spesifik. Oleh karena itu, diperlukan suatu dukungan yang mencakup berbagai format dan bagaimana mengolah data yang tidak dapat dikenali sebelumnya. Dukungan ini adalah metadata yang selain berfungsi untuk memenuhi kebutuhan format juga digunakan untuk menghubungkan data – data di sistem administrasi lain. Hal ini dapat mendukung kemungkina penggunaan kembali konten – konten perkuliahan yang diperlukan.
Adanya beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk mengintegrasikan sebuah sistem informasi di universitas, Beberapa di antaranya adalah :
·         Komunikasi
Sebuah sistem informasi yang terintegrasi harus dapat meningkatkan komunikasi antara mahasiswa dan pihak-pihak yang terkait. Nilai tambah didapatkan ketika ada kelompok khusus untuk kebutuhan yang-beda misalnya daftar mahasiswa dari suatu mata kuliah.
·         Layanan mandiri
Definisi layanan untuk mewujudkan suatu sistem yang bekerja mandiri diperlukan untuk mengembangkan fungsi administrasi. Contohnya melalui registrasi mata kuliah oleh mahasiswa dapat menggunakan modul tertentu yang sudah ada dengan menyambungkannya ke sistem e-learning ataupun melalui pengembangan sesuai dengan keinginan pemilik sistem.
·         Manajemen isi dan penerbitan
Integrasi dari sebuah perpustakaan digital atau menghubungkan konten ke suatu manajemen dokumen membuka berbagai cara baru untuk menyediakan lebih banyak lagi informasi digital. Bagian penting dari layanan informasi yang disediakan kepada mahasiswa adalah jadwal universitas dibandingkan dengan jadwal kuliah untuk mereka. Untuk mempermudah pemberitahuan informasi ini, dapat dilakukan berbagai cara seperti menggabungkannya dengan sistem e-learning untuk diunduh.
·         Pembuatan laporan dan statistika
Integrasi informasi juga dapat menguntungkan dalam pembuatan laporan misalnya dalam membuat laporan pendidikan yang diperlukan pihak pemerintahan tertentu ataupun laporan dari pengajar mengenai perkuliahan. Peran pembuatan laporan akan semakin meningkat dengan adanya kemungkinan pemindahan pembuatan laporan dari bagian tertentu di atas ke universitas secara keseluruhan. Dengan adanya kemungkinan ini, peninjauan kinerja dan staf universitas perlu dihubungkan dengan data universitas yang lain.
·         Ekstrasi informasi dari berbagai sumber data
Adanya berbagai jadwal mata kuliah yang berbeda untuk setiap mahasiswa menunjukkan bahwa suatu informasi dapat dibuat dengan menggabungkan beberapa sistem menjadi satu. Eksistensi kedua sistem ini didasarkan pada beberapa alasan khususnya karena kedua sistem yang bersangkutan telah dipasang di waktu yang berbeda. Ketika menggabungkan kedua sistem ini, jadwal mata kuliah tadi dapat dibuat dengan format yang fleksibel untuk menciptakan hasil yang berbeda.
•   Keamanan dan Privasi Data
Pembuatan infrastruktur keamanan adalah dasar dari akses ke sistem aplikasi ke publik. Hal ini mencakup berbagai tugas seperti manajemen pusat pengguna, klasifikasi, dan pengelompokkan dari pengguna untuk menerapkan berbagai peraturan yang dibutuhkan. Kelompok pengguna pada umumnya adalah pihak fakultas, pengambil mata kuliah, professor, dan alumni. Ketika menciptakan sebuah kelompok pengguna, harus ditentukan seberapa jauh kategorisasi dapat dibuat untuk sebuah sistem. Contohnya adalah sistem ¬e-learning diklasifikasikan berdasarkan kemampuan yang diperbolehkan bagi pengguna tersebut dalam mengubah konten yang ada. Hal ini mengindikasikan bahwa definisi kelompok pengguna secara umum tidak dapat dijadikan acuan bahwa mereka relevan untuk sistem lainnya.
Isu penting dari autorisasi untuk seluruh aplikasi adalah pengenalan solusi manajemen identitas dan user provisioning yang membantu dalam membatasi kemampuan berbagai pengguna sistem. Data – data yang ada dalam universitas sendiri pada umumnya merupakan data yang bersifat privat meskipun dapat juga disebarkan secara luas di internet sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
•   Pengelolaan rekan kerja sama
Selain mahasiswa dan staf yang berkaitan dengan universitas, partner lain seperti dalam bidang penelitian harus juga dilibatkan dalam sistem informasi. Hal ini berarti basis data harus dikembangkan dengan menambahkan informasi mengenai pihak-pihak yang bersangkutan tadi kepada alumni.
Jenis integrasi yang paling sederhana, A2A (Application to Application) memiliki arsitektur berupa koneksi poin-ke-poin antar dua aplikasi. Suatu sistem tunggal melakukan komunikasi secara langsung dan menggunakan sejumlah besar protokol dan format yang menghasilkan sebuah hubungan dengan arsitektur spaghetti(Pezzini, 2003). Pada EAI, jenis yang dipakai bukan jenis sederhana ini, melainkan dua jenis berbeda, yaitu hub & spoke dan bus. Pada kedua jenis ini, sistem tidak berinteraksi secara langsung, tetapi melakukan pengiriman pesan melalui bus atau broker.
Prinsip dasar pada arsitektur bus merupakan publish-subscribe, yaitu: informasi yang dibuat dalam sebuah aplikasi dikirimkan ke bus pusat (publish) dan kemudian disebarkan ke aplikasi-aplikasi lain yang terhubung dengan bus (subscribe). Tidak ada server pusat yang mengkoordinasi distribusi suatu pesan tunggal. Bus pusat hanya meneruskan pesan ke aplikasi-aplikasi lainnya. Arsitektur bus digunakan saat suatu sistem tunggal memproduksi data untuk banyak pengguna atau sebaliknya. Dengan demikian, perhatian utamanya adalah pada pendistribusian data masal yang identik. Potensi aplikasinya terutama pada integrasi berorientasi data.
Berbeda dengan arsitektur bus, pada arsitektur hub & spoke terdapat suatu hub informasi pusat yang menghubungkan semua aplikasi dan sistem dengan cara yang sama. Hub informasi pusat ini mengatur seluruh lalu lintas data dalam beberapa sistem. Aturan-aturan bisnis pokok direpresentasikan sebagai alur kerja yang diatur oleh hubyang menggunakan prosedur process-oriented. Jadi, hub mengatur proses bisnis dan juga aturan-aturan teknis integrasi.
Pengimplementasian sistem hub & spoke lebih mudah karena adanya pemisahan ketat antar konektor sistem dan alur kerja business-oriented. Dengan demikian, arsitektur ini cocok digunakan dalam lingkungan infrastruktur yang dinamis. Arsitektur ini dapat digunakan dalam skenario pengiriman data yang kompleks, seperti proses bisnis yang berjalan di beberapa aplikasi berbeda. Satu kelemahannya adalah posisi hub pusat yang berpotensi mengalami kemacetan.
2.7 Hubungan integrasi sistem dengan sistem informasi manajemen
Pengintegrasian system informasi merupakan salah satu konsep kunci dari system informasi manajemen. Berbagai system informasi dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara sesuai dengan keperluan integrasinya. Salah satu diantaranya adalah dengan arus data factual atau potensial diantara mereka. Aliran infoemasi diantara system sangat bermanfaat apabila data didalam file dari satu system diperlukan juga oleh system yang lainnya. Akan tetapi menjadi mustahil bagi system kedua untuk menghasilkan data tersebut atau apabila pendekatan ini akan menjadi mahal, lebih lambat atau kurang tepat dibanding menggunakan data dari file pertama.
Aliran data diantara system biasa ditemukan apabila system ganda diperlukan untuk mengakses elemen data yang sama dari sumber bersamaan, atau apabila output dari satu system akan menjadi input bagi yang lainnya, seperti apabila informasi dari sisyem pemroses transaksi merupakan input bagi sistem informasi manajerial. System juga dapat dikaitkan melalui tugasnya untuk memberikan data bagi tugas yang sama atau karena masing-masing system menggunakan data yang sama dari sumber yang lain.
Oleh sebab itu, integrasi didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antara sub-sistem sehingga data dari satu system secara rutin dapat melintas menuju, atau diambil oleh satu atau lebih system yang lain. Sebenarnya dengan system manual juga akan dapat dicapai suatu drajat integrasi tertentu, misalnya dengan cara fisikal membawa data dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya, yang selanjutnya oleh para pegawai administrasi akan digabungkan dengan data dari system lain. Sementara itu dengan system berkomputer data akan dapat melintas secara optimis diseluruh system, yang memungkinkan drajat integrasi yang lebih tinggi dan mempercepat kegiatan integrasi data. Pada sebagian besar system informasi berkomputer, sebagian besar integrasi data dilakukan secara otomatis oleh komputer, dan hanya sebagian kecil dilakukan oleh pegawai atau personil pengolahan data. Biasanya tujuan pengembangan system adalah mengotomatisasikan perpindahan data dari system informasi terutama dari system yang sangat canggih dan sangat maju.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan satu dengan  yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya. Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi.contohnya adalah :
1.       Sistem Informasi Kepegawaian :
  1. Langsung dikelola oleh sub bagian kepegawaian di masing-masing unit sesuai dengan otoritas yang dimiliki.
  2. Struktur jabatan.
  3. Mutasi.
  4. Format Draft Surat yang berhubungan dengan kepegawaian seperti SK Kenaikan Pangkat, KP4, SK Kenaikan Gaji Berkala, Surat Izin/Cuti dll.\
  5. Format DUK.
  6. Absensi
2.       Sistem Informasi Persuratan
  1. Terdapat Form Pengisian untuk membuat surat2 dinas yang dibuat secara berjenjang mulai dari bawah hingga kepada pejabat yang bertanda tangan.
  2. Format surat Ranperda, SK, Undangan, Surat Tugas, Telaahan staf dll
  3. Terhubung dengan SMS center yang akan mengirim pesan singkat sesuai dengan peruntukan surat yang diterbitkan ini dapat dilakukan karena terhubung dengan database pegawai di aplikasi kepegawaian.
  4. Sistem Informasi Barang Daerah
  5. Dikelola langsung oleh pengurus/penyimpan barang unit kerja masing2.
  6. Berhubungan dengan aplikasi kepegawaian sehingga dapat diketahui siapa pemakai barang.
3.       Sistem Informasi Gaji
  1. Berhubungan langsung dengan database pegawai sehingga perhitungan gaji disesuikan dengan data pegawai yang telah ada di aplikasi kepegawaian.
  2. Format cetak untuk ampra, daftar gaji, SPP Gaji dll.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
  1. SARAN
Pengintegrasian sistem informasi semakin dibutuhkan seiring dengan perkembangan waktu. Melalui karya ilmiah ini, diharapkan mahasiswa dan juga berbagai kalangan lain dapat memahami secara lebih lanjut mengenai sistem informasi dan juga integrasinya ditinjau dari berbagai aspek. Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mecari sumber yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang kami buat, guna mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA


PROFIL PENULIS

Nama        : NOVIASARI
          Nim        :11160683                 
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI  
BANK BPD JATENG SEMARANG